Jakarta – Dini Nurdiani (26) yang merupakan warga Cengkareng, Jakarta Barat telah menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh tersangka NU (24). Dini dikabarkan hilang sejak 26 April 2022 lalu.
Ia ditemukan tak bernyawa di kawasan Cibubur, Bekasi. Riyan, kakak korban, mengatakan bahwa Dini Nurdiani sebelumnya berpamitan untuk acara buka puasa bersama, namun setelahnya tak ada lagi kabar soal Dini.
Riyan juga tidak tahu dengan siapa Dini pergi.
¨Dini ngomong sama temannya, mau bukber, tapi nggak dikasih tahu bukber ke mana, sama siapa, nggak dikasih tahu," ucap Riyan pada Rabu (11/5).
Keluarga curiga ketika Dini Nurdiani tak juga pulang dan tidak memberikan kabar sedikit pun. Pihaknya pun langsung melapor ke Polsek Cengkareng. Laporan tersebut terdaftar di LP/B/24/IV/2022/SPKT/POLSEK CENGKARENG/POLRES METRO JAKBAR/POLDA METRO JAYA.
Kompol Ardhie Demastyo selakuk Kapolsek Cengkareng memberikan pernyataan bahwa Dini Nurdiani ditemukan tewas diduga dibunuh.
Ia juga menyebutkan bahwa jenazah Dini ditemukan tak bernyawa di lahan kosong kawasan Cibubur, Bekasi pada Jumat (13/5).
"Korban (Ditemukan) di Perumahan CBD Cibubur, Bekasi, di tanah kosong begitu," ujarnya.
Polisi memberikan laporan bahwa terdapat beberapa luka tusukan pada jasad Dini Nurdiani.
"(Kondisi jasad) korban terdapat beberapa luka tusuk," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo pada Sabtu (14/5).
Diduga motif pembunuhan Dini Nurdiani yang dilakukan oleh NU (24) didasari oleh cinta segitiga. Tersangka NU mengaku bahwa dirinya cemburu dan menuduh korban sebagai orang ketiga perusak rumah tangganya.
"Motifnya sendiri ternyata kecemburuan. Tersangka ini adalah istri pacar korban," ungkap Ardhie.
Ardhie Demastyo menyampaikan bahwa NU dan suaminya memiliki tiga anak. NU merasa kesal karena suaminya berselingkuh dengan korban, yang sudah berlangsung selama 4 bulan.
"Menurut informasi yang kita dapat, hubungannya baru 4 bulan, hubungan antara korban dan suami tersangka. Korban tahu, dia mengetahui bahwa suami tersangka ini sudah berumah tangga dan mempunyai 3 anak " ujar Ardhie.
NU, seorang perempuan yang ditetapkan sebagai tersangka tega menghabisi nyawa Dini Nurdiani karena dibakar api cemburu. Ia bahkan sudah merencanakan pembunuhan itu setelah chat suaminya, ID (27), dengan korban terbongkar.
"Jadi setelah baca SMS pada malam hari, (Tersangka) melihat adanya komunikasi. Tersangka cemburu dan mempunyai niat untuk menghabisi," ucap Ardhie.
NU pun membuat rencana pembunuhan itu. Pada 26 April 2022, NU memancing Dini Nurdiani untuk bertemu dengannya dengan dalih mengajak bukber.
NU berpura-pura menjadi suaminya dan mengajak Dini untuk buka puasa bersama. Hingga kemudian NU dan korban bertemu di halte bus di sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
"Jadi dia Whatsapp kepada korban bilang mengajak 'kita bukber nanti, yang jemput adalah ponakan saya'," ujar Ardhie.
NU pun segera melancarkan aksinya dengan menjemput korban di halte bus sekitar TMII. Ketika menjemput Dini Nurdiani, pelaku berpura-pura sebagai keponakan suaminya.
"Pada saat bertemu di halte, korban mengetahui 'itu adalah ponakan dari pacarnya'," ujarnya.
Sebelumnya, tersangka NU sudah membawa peralatan berupa kunci inggris, pisau, dan gunting untuk membunuh korban. Pelaku pun melancarkan aksinya membunuh korban di tanah kosong di perumahan di Jatisampurna, Kota Bekasi.
NU menjemput Dini Nurdiani dengan sepeda motor dan membawa korban ke Jatisampurna, Kota Bekasi. Lalu, NU berhenti di sebuah tanah kosong di kawasan kompleks perumahan di Jatisampurna.
"Tersangka NU memukul kepala korban sebanyak lima kali. Kemudian korban jatuh, dan ditusuk menggunakan pisau rumput," katanya.
"Karena dilihat masih bernapas, tersangka pun mengulangi lagi dengan menusuk di bagian tangan dan perut dengan pisau dapur," ungkap Ardhie.
Setelah berhasil menghilangkan nyawa Dini Nurdiani, NU berganti baju karena berlumuran darah. Pelaku juga sempat membuang barang bukti di dekat TKP.
"Sebelumnya, dia juga sudah mempersiapkan baju untuk diganti. Jadi tersangka ini sudah menyiapkan baju karena dia berlumur darah. Setelah itu alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatannya dibuang di dekat TKP," jelas Ardhie.
NU telah ditetapkan sebagai pelaku tunggal atas pembunuhan Dini Nurdiani. IS (27), suami dari tersangka bahkan tidak tahu bahwa NU telah membunuh Dini Nurdiani.
"Pada saat di kejadian TKP, dia melakukan pembunuhan sendiri tanpa ada bantuan orang lain," jelas Ardhie Dimasetyo, Kapolsek Cengkareng Kompol pada Sabtu (14/5). (rka)
Load more