Sejarah Asal Mula Agenda Pelaksanaan G20 dan Siapa Saja Anggota G20 yang Pernah Menjadi Tuan Rumah Pelaksanaan
- antara
Jakarta - Perhelatan G20 telah dilaksanakan, Indonesia  menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 di Bali,Kamis, 12/5.
Presidensi G20 di Indonesia mengusung kampanye Recover Together, Recover Stronger. Indonesia diharapkan dapat mencapai kesepakatan dalam mempercepat dan memperkuat transisi energi global yang berkelanjutan dan berkesinambungan.Â
G20 adalah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara maju dan berkembang utama di dunia.Â
G20 memiliki peran strategis dalam mengamankan pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi global di masa depan. Bersama-sama, anggota G20 mewakili lebih dari 80 persen PDB dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.
Dimulai sejak pada tahun 1999 sebagai pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral, G20 telah berkembang menjadi pertemuan puncak tahunan yang melibatkan Kepala Negara dan Pemerintahan.
Selain itu, pertemuan Sherpa (yang bertugas melakukan negosiasi dan membangun konsensus di antara para Pemimpin), kelompok kerja, dan acara khusus juga diselenggarakan sepanjang tahun.
Anggota G20 adalah: Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Spanyol juga diundang sebagai tamu tetap.
Setiap tahun, Kepresidenan mengundang negara-negara tamu, yang mengambil bagian penuh dalam latihan G20. Beberapa organisasi internasional dan regional juga berpartisipasi, memberikan forum tersebut representasi yang lebih luas.
Sejarah Asal Mula G20
G20 dibentuk pada tahun 1999 dengan tujuan untuk membahas kebijakan dalam rangka mencapai stabilitas keuangan internasional. Forum ini dibentuk sebagai upaya untuk mencari solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global tahun 1997-1999 dengan melibatkan negara-negara berpenghasilan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi sistemik, termasuk Indonesia, dilansir dari laman G20.
Atas saran para Menteri Keuangan G7, para Menteri Keuangan G20 dan Gubernur Bank Sentral mulai mengadakan pertemuan untuk membahas tanggapan terhadap krisis keuangan global yang terjadi. Setelah itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan diadakan secara rutin pada musim gugur.
Sembilan tahun kemudian, pada 14-15 November 2008, para pemimpin negara-negara G20 berkumpul untuk KTT G20 yang pertama. Pada kesempatan itu, para pemimpin negara tersebut mengoordinasikan respons global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan.
Load more