Riset Kemenag-Alvara: Toleransi Beragama Gen Z Lebih Unggul dari Milenial dan Baby Boomers
- Kemenag
Kedua, Gen Z juga unggul dalam indikator toleransi beragama. Pada indikator sikap tidak membubarkan kegiatan keagamaan aliran atau organisasi lain, Gen Z meraih indeks 80,03. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan Milenial 78,77, Generasi X 78,97, dan Baby Boomers 78,81.
Secara agregat, indeks pengamalan toleransi Gen Z tercatat sebesar 79,65. Angka tersebut hanya terpaut tipis dari Generasi X yang mencapai 79,67, serta lebih tinggi dibandingkan Milenial 79,07 dan Baby Boomers 78,63. Indikator toleransi mencakup penerimaan terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, sikap tidak mencela, tidak melakukan persekusi, serta tidak menyebarkan ujaran kebencian.
“Data ini menunjukkan Gen Z memiliki kedewasaan sikap yang luar biasa dalam menghargai perbedaan. Mereka adalah generasi yang paling menolak praktik persekusi atau pembubaran kegiatan keagamaan pihak lain,” ujar Lilik.
Ketiga, survei juga mencatat potensi positif kehidupan beragama di wilayah perkotaan yang didominasi generasi muda. Meski indeks dimensi ibadah masyarakat perkotaan berada di angka 78,38, sedikit di bawah perdesaan yang mencapai 79,37, pemahaman keagamaan yang kuat dinilai menjadi modal penting untuk pengembangan spiritual ke depan.
“Gen Z dan Milenial adalah pilar masa depan. Walaupun terdapat tantangan dalam pengamalan ibadah harian, modal intelektual melalui pemahaman Al-Qur’an dan sikap toleransi yang matang merupakan aset besar bagi kohesi sosial,” kata Lilik.
Survei ini menggunakan metode kuantitatif dengan cakupan nasional dan melibatkan 1.208 responden Muslim di 34 provinsi. Pengambilan sampel dilakukan melalui multistage random sampling dengan wawancara tatap muka. Margin of error tercatat sebesar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Secara nasional, Indeks Kualitas Kehidupan Beragama Umat Islam Tahun 2025 berada di angka 78,80 dan masuk dalam kategori tinggi. Dimensi akhlak menjadi aspek dengan skor tertinggi, yakni 81,88.
Hasil survei ini diharapkan menjadi dasar bagi penyusunan program pembinaan keagamaan yang lebih relevan dengan karakter Gen Z dan Milenial, sehingga penguatan toleransi dan literasi keagamaan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kualitas pengamalan ibadah. (rpi)
Load more