Buntut Tenggelamnya KM Putri Sakina Pelayaran Wisata ke Taman Nasional Labuan Bajo Ditutup Total
- Vera Bahali/tvOne
Labuan Bajo, tvOnenews.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo telah mengeluarkan pemberitahuan pelayaran terkait penutupan pelayanan surat persetujuan berlayar (SPB) karena cuaca ekstrem.
Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto mengatakan aturan ini berlaku sejak Senin, 29 Desember 2025 sampai cuaca membaik.
Ia menuturkan, penutupan sementara untuk semua kapal wisata termasuk speed boat di perairan Komodo, Rinca, dan Padar sampai cuaca kembali membaik.
Hal ini pun terlihat dari suasana pelabuhan Marina Labuan Bajo pada Selasa, 30 Desember 2025 yang tampak lebih sepi dari biasanya.
“Karena kapal speed itu punya ukuran yang kecil, kebanyakan di sini berbahan viber yang punya potensi bahayanya tinggi. Kemudian untuk kapal tradisional pengangkut penumpang manuver abilitynya juga rendah karena dia kecepatan 6 sampai 8 knot, kemudian ukurannya juga kecil sehingga dianggap rawan untuk tinggi gelombang seperti yang disampaikan BMKG," terang Stephanus.
Sedangkan untuk kapal pemumpang, lanjut dia, seperti kapal PELNI, ASDP, dan kapal Roro memiliki GT yang lebih besar dengan kekuatan mesin yang besar.
Kapal-kapal tersebut dianggap mampu melewati gelombang tinggi seperti yang diperkirakan saat ini.
"Penutupan ini juga sudah melalui proses pembahasan melalui instansi terkait di antaranya Kementerian Pariwisata dan Balai Taman Nasional Komodo. Mereka juga menghimbau kembali mengenai penutupan tempat-tempat wisata ini," tutup dia. (vbi/muu)
Load more