Kapolri Sebut 'Agustus Kelabu' Jadi Ujian Berat Stabilitas Nasional
- tvOnenews/Rika Pangesti
Jakarta, tvOnenews.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebut peristiwa kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025 atau yang dikenal sebagai “Agustus Kelabu” menjadi ujian serius bagi stabilitas keamanan nasional.
Hal itu disampaikan Kapolri saat refleksi akhir tahun 2025 di Mabes Polri, Selasa (30/12/2025).
Kapolri mengatakan dinamika keamanan pada periode tersebut terjadi di tengah situasi global yang juga sedang tidak stabil.
Menurutnya, tekanan dari luar negeri dan kondisi dalam negeri saling beririsan dan berpotensi memicu gangguan keamanan yang lebih luas.
“Alhamdulillah kita semua, Indonesia, mampu melewati seluruh tantangan tersebut sehingga peristiwa yang terjadi dapat segera kita atasi, dan dampak serius yang terjadi bisa kita mitigasi,” ucap Sigit.
Sigit menjelaskan, berbagai negara di dunia mengalami kerusuhan sosial yang berujung pada korban jiwa, lumpuhnya aktivitas ekonomi, hingga runtuhnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan aparat keamanan.
Kondisi itu, kata dia, menjadi pelajaran penting bagi Indonesia.
Ia mencontohkan kerusuhan yang terjadi di Nepal, Myanmar, dan Brasil, yang dipicu oleh konflik politik, ekonomi, hingga kejahatan terorganisasi. Dampaknya tidak hanya dirasakan di sektor keamanan, tetapi juga memukul perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat.
Menurut Kapolri, Indonesia juga sempat berada dalam situasi yang penuh tekanan pada akhir Agustus 2025. Namun, kata dia, langkah cepat dan kerja sama lintas sektor dinilai mampu mencegah situasi berkembang lebih luas.
“Stabilitas kamtibmas kita dapat terjaga dengan baik, kondisi keamanan bisa kita pulihkan, dan masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal,” katanya.
Kapolri menegaskan, keberhasilan melewati Agustus Kelabu tidak lepas dari peran seluruh elemen bangsa, mulai dari aparat keamanan, pemerintah, hingga masyarakat.
Ia menyebut kepercayaan masyarakat kepada Polri menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas nasional di tengah situasi yang sensitif. Tanpa dukungan masyarakat, upaya pemulihan keamanan tidak akan berjalan optimal.
Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih akan terus ada, baik yang bersumber dari dinamika global maupun persoalan di dalam negeri. Karena itu, menurut Sigit, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dinilai perlu terus diperkuat.
Load more