Pelatih Valencia dan 3 Anaknya Tewas Tenggelam di Labuan Bajo, MPR Sentil Pengelola Kapal
- internacional
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menanggapi insiden tenggelamnya kapal KM Putri Sakina di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyebabkan pelatih Valencia dan 3 anaknya hilang tenggelam.
Dia menyoroti terkait keamanan pariwisata di Indonesia. Menurutnya, pelaku usaha transportasi seharusnya memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan.
Eddy menyebut persoalan ini tidak hanya berlaku bagi pelaku wisata di Labuan Bajo, tetapi untuk seluruh pariwisata di Indonesia.
“Kalau kita bicara masalah keamanan, terutama di saat-saat ini, kita melihat bahwa kondisi cuaca sangat tidak menentu, cuacanya ekstrem, kondisi kecelakaan bisa terjadi di mana saja,” kata Eddy di Gedung MPR, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2025).
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) ini menegaskan insiden ini harus menjadj pelajaran bagi semua pihak.
Dia menyebut keamanan dan keselamatan konsumen atau penumpang harus menjadi prioritas.
“Kami berharap bahwa ada peningkatan ekstra terhadap masalah keamanan, terutama perjalanan yang sekarang ini ditempuh; perjalanan udara, darat, laut, yang tentu berisiko tinggi jika cuaca ini tidak bersahabat,” jelasnya.
“Jangan sampai kemudian terjadi kasus-kasus seperti misalnya over capacity kapal yang kemudian menambah risiko yang memang sudah besar karena ada risiko cuaca saat ini,” sambungnya Eddy.
Sebelumnya, Salah satu anak pelatih tim putri Valencia B, Fernando Martin Carreras terkonfirmasi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai hilang jadi korban kapal tenggelam di perariran Labuan Bajo, NTT.
Diketahui, sang pelatih Valencia B dan dua anaknya hingga saat ini masih dinyatakan hilang akibat kecelakaan tersebut.
Pada Senin (29/12/2025) pagi, dilaporkan petugas pencarian menemukan jasad seorang perempuan yang kini dikonfirmasi adalah putri dari Fernando Martin.
“Pukul 06.20 tim SAR gabungan ke lokasi penemuan dan mengevakuasi jenazah,” kata Koordinator Pos SAR Labuan Bajo, Senin (29/12/2025).
Saat ini, petugas masih terus mencari tiga korban lainnya yang dinyatakan hilang. Sementara itu, pihak keluarga korban buka suara.
Load more