Misa Natal 2025 di Katedral Jakarta, Jemaat Bicara Harapan dan Pemulihan
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Suasana khidmat dan penuh kehangatan menyelimuti perayaan Misa Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (25/12).
Ribuan jemaat dari berbagai wilayah Ibu Kota memadati area gereja sejak pagi hingga nanti malam untuk merayakan kelahiran Kristus, membawa serta doa, harapan, dan refleksi atas perjalanan hidup yang telah dilalui sepanjang tahun ini.
Bagi Maria (34), warga Cempaka Putih, mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral selalu menghadirkan pengalaman emosional yang mendalam.
Ia mengaku suasana Natal tahun ini terasa lebih menyentuh karena banyaknya bencana dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
“Rasanya Natal kali ini lebih hening, lebih reflektif. Kita diingatkan untuk bersyukur dan lebih peduli dengan sesama, terutama saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Maria usai mengikuti misa.
Maria berharap semangat Natal dapat terus terjaga hingga tahun depan, tidak hanya sebagai perayaan seremonial. Ia berdoa agar tahun 2026 menjadi masa pemulihan, baik secara pribadi maupun bagi Indonesia secara keseluruhan.
“Doa saya sederhana, semoga 2026 bisa lebih damai, pekerjaan lebih stabil, dan kita semua lebih sehat, lahir dan batin,” katanya.
Sementara itu, Dion (52), warga Tebet, datang bersama keluarganya untuk mengikuti Misa Natal di Katedral. Ia menyebut momen Natal sebagai waktu yang tepat untuk mempererat kembali hubungan keluarga yang kerap tergerus kesibukan.
“Di tengah rutinitas kerja, Natal itu jadi pengingat bahwa keluarga adalah yang utama. Saya berharap tahun depan kami bisa lebih banyak waktu bersama dan saling menguatkan,” tuturnya.
Dion juga menyampaikan harapannya agar kehidupan berbangsa di tahun 2026 semakin rukun. Menurutnya, nilai-nilai Natal seperti kasih dan solidaritas perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan kita bisa lebih toleran, lebih saling menghargai perbedaan, dan tidak mudah terpecah oleh hal-hal kecil,” ujarnya.
Jemaat lainnya, Clara (26), warga Kebon Sirih, mengaku Misa Natal 2025 menjadi momen refleksi pribadi setelah melewati tahun yang penuh tantangan. Ia datang ke Gereja Katedral dengan membawa doa agar mampu menjalani hidup dengan lebih bermakna.
“Tahun ini banyak pelajaran, soal kesabaran dan menerima keadaan. Di Natal ini saya berdoa supaya di 2026 saya bisa lebih kuat, lebih berani mengambil keputusan, dan lebih berguna bagi orang lain,” ungkap Clara.
Clara juga berharap generasi muda dapat lebih aktif membawa nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat. Ia meyakini semangat Natal bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang aksi nyata.
“Semoga kami, anak-anak muda, bisa jadi agen perubahan kecil, mulai dari lingkungan terdekat,” katanya.
Secara umum, jemaat yang mengikuti Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta sepakat bahwa Natal 2025 menjadi momentum untuk memperbarui harapan.
Di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan, perayaan Natal dimaknai sebagai ajakan untuk hidup lebih peduli, sederhana, dan penuh kasih.
Dengan lilin yang menyala dan doa yang terpanjat, warga Jakarta yang hadir di Gereja Katedral menutup tahun 2025 dengan harapan akan kehidupan yang lebih baik di 2026, kehidupan yang dijalani dengan iman, kepedulian, dan semangat kebersamaan. (agr/dpi)
Load more