Teror Bom di SMA Muhammadiyah 7 Sawangan Depok Sempat Bikin Guru Waswas Saat Pengambilan Rapor
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ancaman teror bom yang ditujukan ke SMA Muhammadiyah 7 Sawangan, Kota Depok, sempat memicu kekhawatiran di lingkungan sekolah.
Situasi makin sensitif karena peristiwa itu terjadi bertepatan dengan agenda pembagian rapor siswa.
Salah seorang guru di sekolah tersebut, Asep, mengungkapkan pihak sekolah langsung meningkatkan kewaspadaan setelah menerima informasi adanya ancaman tersebut.
Ia mengaku sempat merasa cemas karena aktivitas sekolah sedang ramai oleh orang tua dan siswa.
“Kita langsung berjaga-jaga. Ada rasa takut juga, apalagi orang yang datang kan banyak dan tidak semuanya dikenal. Kondisinya pas pengambilan rapor,” kata Asep, Rabu (24/12/2025).
Meski demikian, Asep memastikan kondisi sekolah hingga siang hari tetap aman dan terkendali. Ia bersyukur tidak terjadi gangguan keamanan selama kegiatan berlangsung.
“Alhamdulillah hari ini kondusif. Kita juga berusaha supaya tidak menimbulkan kepanikan, apalagi sudah mau libur,” katanya.
Asep menyebut, sempat ada orang tua siswa yang menganggap ancaman tersebut hanya candaan. Namun pihak sekolah menegaskan tidak menganggap remeh segala bentuk ancaman.
“Kalau bercanda jangan seperti itu. Kejadian-kejadian sebelumnya kan berbahaya,” ucapnya.
Ia juga menegaskan orang yang dicurigai terkait ancaman tersebut bukan berasal dari lingkungan sekolah.
“Bukan orang sini, kami tidak mengenal,” tambahnya.
Informasi awal mengenai ancaman bom, kata Asep, diterima melalui email resmi sekolah yang dikelola oleh operator. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada kepala sekolah.
“Masuk ke email sekolah. Operator yang pertama tahu, lalu disampaikan ke kepala sekolah,” jelasnya.
Asep berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini agar dunia pendidikan merasa aman.
“Harapannya benar-benar diamankan. Soal motif apa, yang penting jangan sampai terulang,” ujarnya.
Sementara itu, Polres Metro Kota Depok memastikan telah memeriksa pengirim pesan teror bom yang menyasar 10 sekolah di wilayah Kota Depok.
Pelaku diketahui menggunakan identitas perempuan bernama Kamila Luthfia Hamdi saat mengirimkan ancaman.
Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, saat dikonfirmasi pada Rabu (24/12/2025).
Ia membenarkan bahwa pengirim pesan sudah dimintai keterangan oleh penyidik.
Load more