Menteri Haji Berharap Kampung Haji di Arab Saudi Bisa Dipakai Tahun 2027: Teknisnya dari Pak Rosan di Danantara
- tvOnenews/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menegaskan calon jemaah haji 2026 belum bisa menempati Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi. Sebab, pemerintah melalui Danantara baru mengakuisisi lahan pada bulan Desember ini.
“Belum bisa, belum bisa (digunakan calon jemaah haji 2026),” kata Gus Irfan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).
Dia mengatakan pembangunan Kampung Haji itu rencananya bisa menampung seluruh jemaah haji Indonesia setiap tahunnya. Namun, Gus Irfan mengaku tidak tahu pasti berapa total unit atau kamar yang akan dibangun.
“Ya rencana tentu bisa menampung semua, semua jemaah kita. Tapi nanti itu sekali lagi teknis dari Pak Rosan di Danantara nanti,” ungkapnya.
Irfan berharap Kampung Haji tersebut dapat segera digunakan bagi calon jemaah haji 2027, sehingga bisa menekan biaya haji yang ditanggung oleh masing-masing jemaah.
“Tentu kalau itu sudah bisa digunakan sepenuhnya pasti akan mengurangi biaya haji,” kata dia.
Sebelumnya, BPI Danantara Indonesia mengakuisisi aset perhotelan dan lahan di Arab Saudi, tepatnya di kawasan Thakher City, Makkah.
Aset yang diakuisisi mencakup hotel berkapasitas 1.461 kamar serta lahan seluas sekitar 4,4 hektare yang mencakup 14 bidang tanah. Lokasi lahan yang diakuisisi berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Kesepakatan ini ditandatangani melalui perjanjian antara Danantara Investment Management (DIM) dan Thakher Development Company pada Minggu (14/12/2025).
“Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah Indonesia,” kata CEO Danantara Indonesia Rosan P. Roeslani.
Dia mengungkap tanah seluas 4,4 hektare itu rencananya dibangun aset berorientasi hospitality dengan potensi kapasitas hingga sekitar 5.000 kamar hotel.
“Setiap tahunnya, jumlah jemaah umrah Indonesia tercatat mencapai lebih dari dua juta orang, sementara jumlah jemaah haji Indonesia secara konsisten berada di atas dua ratus ribu jemaah. Jadi ini langkah awal yang baik,” kata Rosan. (saa/rpi)
Load more