Kejar Target Awal 2026, TNI–PU Gaspol Bangun Jembatan Bailey di Garoga Pasca Banjir Bandang
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah mempercepat pemulihan akses vital di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan membangun Jembatan Bailey yang ditargetkan rampung pada Januari 2026.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan alat berat dan tenaga teknis, didukung penuh personel TNI, untuk memastikan konektivitas warga segera pulih pascabencana.
Jembatan penghubung di Desa Garoga sebelumnya terputus akibat banjir bandang yang melanda kawasan tersebut pada akhir November lalu. Terputusnya akses ini berdampak langsung pada mobilitas masyarakat serta aktivitas sosial dan ekonomi warga.
Pembangunan jembatan darurat menjadi langkah krusial agar roda kehidupan masyarakat kembali berjalan normal.
Berdasarkan dokumentasi video yang dirilis Kementerian PU, Selasa (23/12), proses konstruksi kini memasuki tahap krusial. Pemasangan pondasi bronjong—struktur penahan tanah dari anyaman kawat baja berisi batu-batuan besar—telah mencapai progres sekitar 85 persen.
Selain itu, pemasangan pondasi kontainer juga terus dikebut. Alat berat dikerahkan untuk membantu penyebaran beban secara merata, dengan capaian progres sekitar 50 persen. Sementara itu, perakitan panel-panel baja untuk joint railing atau pagar pengaman jembatan telah selesai sepenuhnya.
Pekerjaan pendukung lainnya turut menunjukkan kemajuan signifikan. Pemancangan pipa berdiameter 6 inci untuk sistem drainase dilaporkan telah rampung 100 persen, memastikan saluran pembuangan air berfungsi optimal saat jembatan mulai dioperasikan.
Percepatan pembangunan ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta seluruh jajaran terkait mempercepat pembukaan jalan dan jembatan yang rusak di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akibat banjir dan tanah longsor.
“Penanganan darurat dilaksanakan selama 24 jam agar seluruh konektivitas utama di tiga provinsi tersebut dapat segera kembali tembus guna mendukung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat,” kata Prabowo.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kementerian PU terus menambah alat berat dan personel di lapangan serta memperkuat kolaborasi lintas instansi. Pemasangan Jembatan Bailey diprioritaskan di titik-titik kritis yang memutus akses utama masyarakat.
Tak hanya fokus pada jembatan, Kementerian PU juga melakukan perbaikan jalan nasional secara menyeluruh, mulai dari pengisian agregat dan pengaspalan pada ruas jalan amblas, pemasangan bronjong dan geotekstil, pembangunan dinding penahan tanah, penutupan area longsor dengan terpal, hingga penimbunan ulang dan pemadatan.
Seluruh upaya ini ditujukan untuk memastikan konektivitas wilayah terdampak kembali pulih secara aman dan berkelanjutan. (agr/aag)
Load more