Kaleidoskop 2025: Kepercayaan Publik Terkoyak, ini 5 Pejabat Negara yang Terseret Kasus Hukum, Nomor 4 Paling Disorot
- Kolase tvOnenews.com/ ANTARA
KPK melakukan OTT terhadap Noel atas dugaan pemerasan terkait sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan nilai temuan awal Rp201 miliar.
Penyidik menyita sejumlah aset tambahan, yaitu puluhan kendaraan mewah termasuk sebuah motor Ducati, serta menelusuri aliran dana yang diduga berasal dari pemotongan honor instruktur serta pungutan liar sertifikasi pekerja.
Noel resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan oleh Presiden untuk fokus pada proses hukum.
Kini KPK telah melengkapi berkas perkara (P21) dan Noel menunggu jadwal persidangan perdana di Pengadilan Tipikor yang dijadwalkan pada awal tahun 2026.
- Istimewa
4. Mantan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim
Kasus mantan Mendikbud Ristek periode 2019-2022, Nadiem Makarim menjadi kasus yang paling disorot publik sepanjang tahun 2025.
Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chrome OS (Chromebook) di lingkungan Kemendikbud Ristek.
Kejaksaan Agung (Kejari) menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka pada (4/9/2025) lantaran menyebabkan kerugian negara sekitar Rp1,9 triliun hingga lebih dari Rp2,1 triliun berdasarkan hitungan penyidik.
Hingga kini proses hukum masih berjalan, sidang perdananya sempat ditunda dan diadakan pada hari ini, Selasa (23/12/2025).
Sayangnya, Nadiem belum bisa hadir untuk menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta lantaran masih pemulihan pascaoperasi.
- Antara
5. Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK, hal ini dikonfirmasi pada Rabu (10/12/2025).
Kemudian, KPK resmi menetapkan Ardito Wijaya sebagai tersangka atas dugaan penerimaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah untuk tahun anggaran 2025.
Ardito ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya, yaitu anggota DPRD Lampung Tengah Riki Hendra Saputra (RHS), Plt. Kepala Bapenda Lampung Tengah Anton Wibowo (ANW), serta adik Ardito, Ranu Hari Prasetyo.
(kmr)
Load more