Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru di Lima Puluh Kota
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kepolisian masih memburu pelaku pembunuhan terhadap seorang pensiunan guru berinisial LI (61) yang ditemukan tewas di halaman rumahnya di Jorong Talago, Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wahid mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku, serta motif di balik peristiwa tersebut.
“Masih penyelidikan. Mohon doa ya,” kata Syaiful saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).
Syaiful menegaskan, penyidik akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Namun, ia belum bersedia merinci langkah penyelidikan yang sedang dilakukan, termasuk kemungkinan adanya rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.
“Penyelidik sedang melakukan serangkaian upaya. Semua sudah dan sedang kami dalami. Kami pastikan all out untuk mengungkap perkara ini,” ujarnya.
Adapun, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat (19/12/2025). Berdasarkan kronologi awal, kejadian bermula sekitar pukul 04.20 WIB, saat suami korban berinisial YZ (62) meninggalkan rumah untuk menunaikan salat subuh di masjid.
Korban saat itu berada seorang diri di rumah dan berencana menyusul. Sekitar pukul 05.20 WIB, YZ kembali ke rumah dan mendapati kondisi listrik dalam keadaan mati.
Setelah menyalakan kembali listrik, seorang saksi bernama Risnal yang datang untuk menjemput tas melihat korban sudah tergeletak di halaman rumah dengan kondisi mengenakan mukena berwarna ungu.
“Saat ditemukan, korban sudah tidak bergerak dan wajahnya berlumuran darah,” kata Syaiful.
Saksi kemudian berteriak meminta pertolongan warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Guguak sekitar pukul 06.45 WIB.
Petugas dari Satreskrim dan Satintelkam Polres Lima Puluh Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya mukena ungu, tisu berlumuran darah, satu anting emas, serta tas sandang berisi uang tunai dan obat-obatan milik korban.
Berdasarkan pemeriksaan medis awal oleh Dokter Yobi dari Puskesmas Padang Kandis, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Terdapat luka terbuka yang diduga akibat benda tajam di bagian dahi, dagu, telinga, dan bibir, serta luka memar di dada dan kedua tangan.
Load more