Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama
- Istimewa
Kehadiran para pejabat ini menegaskan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan pelayanan keagamaan berjalan baik dan inklusif.
Dari pihak gereja, hadir Pastor Paroki RD. Benyamin Sudarto selaku Ketua Pengurus Gereja dan Papa Miskin (PGPM) Paroki Santo Joannes Baptista Parung, bersama Pastor Bunyamin dan Pastor Johanes.
Dalam kesempatan tersebut, Pastor Benyamin menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kehadiran Kementerian Agama RI serta menegaskan komitmen gereja untuk terus hidup berdampingan secara damai dan menjunjung tinggi nilai toleransi di tengah masyarakat.
Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, yang berdiri sejak tahun 2000 di atas lahan seluas 1,4 hektare, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi umat.
Gereja ini secara aktif menjalankan program ekoteologi melalui pengelolaan sampah, pendauran ulang, serta pembuatan pupuk kompos sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Praktik ini diharapkan dapat menjadi role model bagi gereja-gereja di seluruh Indonesia.
Selain itu, gereja juga menyediakan ruang bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bentuk pemberdayaan umat dan masyarakat sekitar. Tercatat terdapat 58 pelaku usaha yang terlibat, dengan produk berupa makanan dan souvenir.
Menariknya, para pelaku UMKM tidak hanya berasal dari umat Katolik, tetapi juga dari warga sekitar yang mayoritas beragama Islam.
Seluruh produk yang dihasilkan telah bersertifikasi halal dan didukung dengan pelatihan e-commerce guna memperluas akses pemasaran secara digital.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan ini menjadi pesan kuat bahwa negara hadir, melayani umat beragama, serta terus merawat kerukunan dan persaudaraan di tengah keberagaman bangsa Indonesia. (muu)
Load more