Prabowo Soal Pemerintah Sediakan Hunian untuk Masyarakat: Jangan Berterima Kasih, Itu Kewajiban Saya Bekerja untuk Rakyat
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Serang, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kerja pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat bukanlah jasa pribadi yang patut diagungkan, melainkan kewajiban konstitusional seorang presiden.
Karena itu, ia meminta masyarakat tidak berlebihan menyampaikan ucapan terima kasih kepadanya.
Penegasan tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan akad massal 50.030 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci di Serang, Banten, Sabtu (20/12).
“Hari ini merupakan upaya kita untuk membantu rakyat yang paling lemah, yang masih belum kuat, yang ingin hidup terhormat, ingin hidup layak dengan kualitas hidup yang pantas. Dan ini tekad kita, ini perjuangan kita bersama. Karena itu saya ucapkan terima kasih ke semua pihak yang hari ini bersatu, sehingga kita bisa memberi satu kualitas hidup kepada rakyat kita. Mereka harus punya rumah yang layak. Ini usaha yang sangat membanggakan tapi masih jauh daripada yang harus kita capai,” kata Prabowo.
Ia mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran kabinet dan menegaskan bahwa capaian pembangunan perumahan rakyat merupakan hasil kerja tim, bukan keberhasilan individu.
“Saya terima kasih kepada Saudara Maruarar Sirait, Menteri Perumahan, dan semua menteri-menteri yang lain. Tidak ada satu menteri yang berhasil. kita satu tim, kita satu tim. Tidak bisa keberhasilan itu tertumpu pada satu dua orang,” ujarnya.
Prabowo kembali menekankan bahwa mandat kepemimpinan yang diembannya adalah amanah rakyat yang harus dijalankan tanpa pamrih.
“Jadi saudara-saudara, saya mohon lah jangan terlalu terima kasih kepada Prabowo Subianto. Saya ini kewajiban saya, saya dipilih untuk bekerja untuk rakyat. Saya dibantu oleh tim yang hebat. Saya terima kasih, ini adalah putra-putri terbaik Republik Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyoroti pentingnya kepemimpinan berbasis profesionalisme. Menurutnya, keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh kemampuannya membangun tim yang solid dan kompeten.
“Saudara-saudara, seorang pemimpin yang ingin berhasil kuncinya adalah harus memilih tim yang hebat. Sama dengan sepak bola, sama tim sepak bola mau berhasil harus dipilih tim yang hebat. Siapa kiper, siapa striker, siapa tengah, siapa pemain pertahanan, yang terbaik harus kita pilih,” ujarnya.
Load more