Cerita Risma Soal Banjir Aceh Tamiang: Warga Minta Kelambu karena Banyak Nyamuk
- Dokumentasi PDIP
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengungkapkan kondisi korban bencana banjir bandang dan longsor Sumatera, khususnya di Provinsi Aceh.
Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana itu mengatakan, kondisi di wilayah terdampak bencana masih sangat memprihatinkan.
Dia mengungkapkan mereka membutuhkan makanan siap saji yang langsung bisa dimakan.
“Ini contohnya misalkan. Kita coba lihat ya. Yang pertama kita bantu makanan kemarin itu makanan siap saji. Jadi kita bawa langsung makanan siap saji. Yang langsung bisa kita makan biar enggak perlu masak,” ujar Risma di Jakarta Internasional Equestrian Park, Jakarta Timur, Jumat (19/12).
Selain itu, dia menyebut warga Aceh Tamiang membutuhkan kelambu untuk menghalau nyamuk saat malam hari.
“Yang kedua, sekarang kita lihat permintanya apa. Ternyata di Aceh Tamiang itu minta kelambu. Saya terus enggak ngira. Di Aceh minta kelambu. Ternyata di sana banyak nyamuk,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan sebanyak 9 jasad ditemukan per Kamis (18/12). Dengan demikian, total korban meninggal menjadi 1.068 jiwa.
Dia menyebut dari 9 jasad tersebut, 3 ditemukan di Aceh Utara, 2 jasad di Aceh Timur, 1 jasad di Tapanuli Selatan, 1 jasad di Langkat, 1 jasad di Agam, dan 1 jasad di Padang Pariaman.
“Sehingga penambahan ini mengubah jumlah total korban jiwa meninggal dunia dari 1.059 jiwa kemarin 17 Desember, hari ini menjadi 1.068 jiwa,” ungkap Abdul dalam konferensi pers, Kamis (18/12).
Kemudian, untuk jumlah korban hilang saat ini berjumlah 190 jiwa. Pada Rabu (17/12), jumlah korban yang masih belum ditemukan sebanyak 192 jiwa.
“Kemudian untuk korban hilang per hari ini masih menyisakan 190 nama,” kata Abdul.
Sementara, untuk jumlah warga yang masih mengungsi per Kamis ini sebanyak 537.185. Pada hari sebelumnya, jumlah pengungsi sebanyak 577.600 jiwa. (saa/dpi)
Load more