Respons Menohok Ferry Irwandi Usai Disindir Anggota DPR Endipat Wijaya Soal Donasi Rp10 M: Gue Malah Ngerasa...
- Tangkapan layar YouTube Ferry Irwandi
Jakarta, tvOnenews.com - Konten kreator sekaligus pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, buka suara usai disindir dan disebut "sok" oleh Anggota DPR RI Endipat Wijaya soal donasi bagi korban bencana Sumatera.
Seperti diketahui, Ferry Irwandi berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp10,3 miliar dalam 24 jam. Donasi yang terkumpul sudah disalurkan ke sejumlah titik terdampak banjir dan tanah longsor di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).
Aksi kemanusiaan yang dilakukan Ferry Irwandi justru disindir oleh Endipat Wijaya saat menggelar rapat kerja dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Senin (8/12/2025) kemarin.
Endipat Wijaya awalnya memberikan masukan kepada Menkomdigi, Meutya Hafid agar lebih masif menyebarluaskan kinerja pemerintah dalam penanganan bencana di Pulau Sumatra.
"Kami mohon Ibu fokus nanti ke depan Kementerian Komdigi ini -informasi itu sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera dan lain-lain," kata Endipat Wijaya.
Meski tidak secara eksplisit menyebut nama Ferry Irwandi, Endipat menyindir ada pihak-pihak yang ingin disebut paling kerja di titik bencana.
Endipat juga tidak terima tudingan pemerintah tidak hadir ketika memberikan bantuan kepada korban.
"Ada namanya orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh. Padahal negara sudah hadir dari awal ada orang baru datang baru bikin satu posko ngomong pemerintah gak ada.Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana," terang Endipat Wijaya.
"Jadi yang kira-kira yang seperti-seperti itu Bu mohon jadi atensi dan dikembangkan sama Komdigiuntuk menjadi informasi publik yang sehingga publik itu tahu kinerja pemerintah itu sudah ada dan memang sudah hebat," sambung dia.
"Orang perorang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu Bu. Jadi yang kayak gitu mohon dijadikan perhatikan perhatian sehingga ke depan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadir sejak awal di dalam penanggulangan bencana," imbuh Endipat.
Load more