Diskusi Aktivis Lingkungan, Sebut Indonesia Harus Contoh Negara Lain Atasi Berbagai Persoalan Lingkungan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Green Merah Putih, meminta pemerintah harus banyak belajar dari negara lain dalam mengatasi masalah lingkungan.Â
Inisiator Green Merah Putih, Fauzan Rachmansyah mengatakan, rentetan bencana yang terjadi belakangan ini di Sumatra tak lepas dari permasalah lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. Oleh karenanya negara harus hadir dalam mencari solusi agar kerusakan lingkungan bisa dicegah.Â
"Jangan sampai salah kebijakan dimasa lampau terulang kembali, jangan sampai ada lagi bencana-bencana akibat kelalaian dan ketidak-pedulian," kata Fauzan saat diskusi bersama aktivis lingkungan hidup, di di Space Available, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
Fauzan mencontohkan, Indonesia dapat belajar dari Tiongkok dalam mengatasi berbagai persoalan lingkungan yang melanda negara mereka. Seperti masalah polusi, deforestasi, pengelolaan sampah, dan lain-lain.Â
"Kita bisa belajar dari negara lain yang berhasil dalam menangani ini seperti Tiongkok dan negara-negara Eropa. Masalah populasi bukan suatu alasan untuk tidak berhasil, kita bisa lihat bagaimana kota Beijing dalam satu dekade berhasil menurunkan polusi cukup signifikan, dan masalah sampah juga terselesaikan hampir di seluruh daratan Tiongkok dengan populasi 1,4 milyar," ujarnya.Â
Persoalan lingkungan yang dihadapi bangsa membuat para aktivis lingkungan dari lintas generasi dan lintas profesi tergerak untuk melakukan aksi penyelamatan lingkungan, mulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia.Â
"Hal ini juga yang membuat kami dan para aktivis lingkungan hidup berkumpul, mencari solusi untuk ikut serta mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mendirikan wadah dan gerakan Green Merah Putih," ujarnya.Â
"Setelah ini kami akan silaturahmi kesemua pihak untuk bergerak nyata, karena tidak mungkin mengorbankan serta membiarkan banyak nyawa manusia, hewan dan kerusakan-kerusakan yang muncul. Karena ini merusak citra dan ancaman nyata untuk Bangsa dan Dunia," pungkas Fauzan.
Load more