Kronologi Ratusan Korban Gerebek Rumah Bos WO By Ayu Puspita di Jaktim, Rugikan Klien hingga Miliaran Rupiah
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ketegangan sempat terjadi di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur, setelah ratusan korban mendatangi rumah Bos Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita.
Aksi massa itu berujung pada penangkapan pemilik WO tersebut yakni Ayu Puspita oleh pihak kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Alfian Nurrizal, mengatakan pihaknya segera bergerak ke lokasi untuk mengantisipasi kondisi yang memanas.
Massa diketahui berkumpul di kediaman Ayu Puspita di Jalan Beton, Kayu Putih, Jakarta Timur. Mereka mengaku menelan kerugian ratusan juta hingga miliaran rupiah.
“Sekitar 200 orang yang merupakan para korban berkumpul di kediaman terduga pelaku. Situasi sempat memanas karena massa menuntut pertanggungjawaban dari pihak wedding organizer,” ujar Alfian, Senin (8/12/2025).
- Istimewa
Melihat massa semakin banyak, Alfian turun langsung melakukan mediasi antara korban dan terduga pelaku.
Menurutnya, langkah itu diambil agar situasi tidak berkembang menjadi aksi anarkis.
“Upaya ini dilakukan guna meredam emosi massa serta mencegah terjadinya tindakan anarkis,” ujarnya.
Setelah keadaan kembali terkendali, polisi kemudian mengamankan Ayu Puspita.
Penanganan lebih lanjut atas kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Utara, sesuai laporan yang telah masuk sebelumnya.
“Terduga pelaku diamankan dan selanjutnya dibawa untuk dilimpahkan penanganannya ke Polres Metro Jakarta Utara sesuai laporan kasus,” kata Alfian.
Ayu Puspita dan 4 Karyawan Diringkus Polisi
Setelah sebelumnya digeruduk puluhan klien yang merasa dirugikan, kini Ayu Puspita bersama empat stafnya resmi diamankan Polres Metro Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Onkoseno G Sukahar, membenarkan bahwa total lima orang dari pihak WO Ayu Puspita telah diamankan.
"Ada lima orang dari pihak WO itu sekarang lagi kita periksa. Iya termasuk (Ayu Puspita) dan staf-stafnya," kata Onkoseno, Senin (8/12/2025).
Onkoseno mengungkapkan jumlah korban yang sudah melapor mencapai puluhan orang.
Para korban mengalami kerugian dengan nilai yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Load more