Gelar Retret dan Rakornas 2025, KOPRI PMII: Pemurnian Orientasi Gerakan dan Penguatan Kelembagaan Perempuan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) resmi menyelenggarakan Retret dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KOPRI 2025 bersama Badan Pengurus Harian PB KOPRI PMII dan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) KOPRI se-Indonesia. Agenda strategis ini merupakan rangkaian menuju puncak Harlah KOPRI ke-58 dan dilaksanakan di Asrama Haji Bekasi pada 4–7 Desember 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 26 Ketua PKC KOPRI dari seluruh Indonesia beserta jajaran PB KOPRI PMII. Hadir pula sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua Umum PB PMII Shofiyullah Cokro, perwakilan PB IKA PMII Septi Rahmawati, serta Kasubdit Pembangunan SDM Intelijen dan Keamanan Mabes Polri, Kombes Pol Tonny Budhi Susetyo.
Pelaksanaan kegiatan secara mandiri oleh para peserta menjadi bentuk nyata komitmen KOPRI dalam mendorong kemandirian kelembagaan serta memperkuat konsolidasi organisasi sampai ke tingkat daerah.
Penanggung jawab kegiatan, Faiz Nur Faiqoh menyampaikan bahwa Retret & Rakornas ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah kelembagaan KOPRI.
“Ini merupakan retret pertama yang menghadirkan seluruh Ketua PKC KOPRI secara mandiri. Selama empat hari, kita merumuskan langkah-langkah penguatan kelembagaan dari pusat hingga ke daerah. Harapannya, seluruh struktur bergerak selaras dalam kaderisasi, advokasi, serta isu strategis yang mendukung kemandirian perempuan PMII,” jelas Faiz.
Rangkaian kegiatan disusun dalam empat agenda utama, yaitu:
1. Pelatihan Kepemimpinan
2. Rapat Koordinasi Nasional
3. Penyelarasan Kebijakan Kelembagaan
4. Retret dan Outbound di Bogor
Seluruh agenda diarahkan untuk menghasilkan kesepahaman strategis dalam menghadapi dinamika organisasi dan meningkatkan kapasitas kader perempuan dalam aspek manajerial, advokasi, dan kepemimpinan.
Dalam sesi pembukaan resmi, Ketua PB KOPRI PMII Wulan Sari menegaskan bahwa rakornas dan retret tahun ini menjadi momentum pemurnian orientasi gerakan KOPRI.
“Rangkaian acara Rakornas ini merupakan retret pertama yang kita adakan bersama Ketua PKC KOPRI dan PB KOPRI, sebagai ruang untuk menyinergikan gerakan melalui satu tagline, yakni koherensi organisasi. Kekuatan organisasi terletak pada kesatuan visi serta tujuan. KOPRI memiliki arah yang selaras dengan PMII sesuai AD/ART, namun dengan mandat strategis untuk memberdayakan perempuan.”
Ia menambahkan bahwa retret juga menjadi ruang refleksi orientasi dan agenda kelembagaan.
“Makna retret secara harfiah adalah mengambil jeda untuk merefleksikan diri. Di forum ini kita kembali meneguhkan orientasi KOPRI sebagai wadah pemberdayaan perempuan, yang mendorong kiprah kader di ruang profesionalisme berdasarkan nilai Ahlusunnah wal Jamaah. Ruang ini menjadi persemedian bersama PKC dan PB untuk memastikan konsolidasi berjalan kuat hingga ke daerah," sambungnya.
Selain itu, Wulan menekankan pentingnya mendengarkan kebutuhan dan tantangan riil di wilayah.
“Melalui Rakornas, kita ingin mendengar langsung kendala, peluang, dan tantangan kader yang direpresentasikan oleh PKC. Dari sana, kita olah relevansinya dengan kondisi gerakan hari ini, sehingga arah strategis KOPRI tetap murni dan aplikatif. Saya berharap seluruh ketua PKC khidmat mengikuti proses dan mengambil sebesar-besarnya manfaat," jelasnya.
Ketua Umum PB PMII, Shofiyullah Cokro, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini.
“KOPRI bukan sekadar representasi perempuan di PMII, tetapi menjadi tulang punggung penguatan gerakan intelektual dan sosial. Rakornas dan retret ini penting untuk memastikan kepemimpinan perempuan hadir secara visioner dan strategis," katanya.
Ia berharap forum ini menghasilkan model kaderisasi dan penguatan struktur di seluruh daerah.
“Semoga forum ini mampu melahirkan rumusan kebijakan yang dapat diterapkan secara nasional, memperkuat konsolidasi, dan menghasilkan pemimpin perempuan yang progresif serta mandiri," sambungnya.
Melalui forum strategis ini, PB KOPRI PMII menargetkan lahirnya standar kelembagaan yang sinkron di seluruh level pengurus, pemurnian orientasi gerakan KOPRI, serta penguatan kiprah kader perempuan dalam ruang sosial, akademik, dan profesional.
Load more