PELNI Gratiskan Ongkos Pengiriman Bantuan Banjir ke Sumatera Utara, Tol Sigli–Banda Aceh Dibuka untuk Akses Darurat
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) resmi mengumumkan kebijakan bebas biaya pengiriman logistik bantuan banjir menuju wilayah terdampak di Sumatera Utara. Informasi ini disampaikan melalui unggahan resmi akun Instagram @pelni162, Senin, 8 Desember 2025.
Dalam pengumuman tersebut, PELNI menyatakan seluruh kapal penumpang kini dialihkan sebagai moda pendukung distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak banjir bandang dan longsor.
“Kabar baik untuk kita semua yang ingin menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara. Seluruh kapal PELNI kini siaga sebagai moda transportasi laut untuk mendukung pengiriman logistik bantuan bencana. Khusus pengiriman bantuan bencana di Sumatera Utara, PELNI memberikan kebijakan bebas biaya,” tulis PELNI dalam pengumuman resmi.
Pengangkutan bantuan akan diarahkan melalui seluruh armada PELNI, dengan titik akhir pengiriman di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Kebijakan ini berlaku hingga kondisi tanggap darurat dinyatakan selesai.
Syarat dan Ketentuan Pengiriman Bantuan Gratis
PELNI menetapkan beberapa ketentuan agar bantuan dapat dikirim tanpa biaya. Aturannya meliputi:
-
Pengirim wajib melampirkan surat pengantar resmi dari lembaga, komunitas, instansi, atau pernyataan bantuan kemanusiaan bagi pengirim perorangan, serta daftar detail barang bantuan.
-
Barang yang dikirim harus berupa bantuan kemanusiaan seperti sembako, pakaian, obat-obatan, dan logistik lain yang bukan bersifat komersial.
-
Barang tidak boleh berbahaya, mudah terbakar, beracun maupun barang ilegal.
-
Barang harus dikemas dengan kuat, diberi label, serta tanda fragile untuk barang rentan rusak.
-
Seluruh bantuan dikirim melalui kapal PELNI dengan tujuan akhir Pelabuhan Belawan.
-
Untuk sementara, pendistribusian lanjutan dari Belawan ke wilayah terdampak dilakukan oleh pihak lain karena jalur darat sedang dibatasi.
-
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Call Center 162 atau kantor cabang PELNI di daerah masing-masing.
Kebijakan ini disambut positif publik, terutama lembaga kemanusiaan yang kini tengah menggalang bantuan untuk wilayah terdampak.
Tol Sigli–Banda Aceh Dibuka Fungsional
Selain dukungan transportasi laut, akses darat juga mulai diperkuat. PT Hutama Karya (Persero) resmi membuka Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) untuk operasional fungsional sejak Minggu, 7 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Kebijakan ini diterapkan untuk mempercepat distribusi bantuan bagi korban banjir dan longsor sekaligus mendukung mobilitas masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, mengatakan pembukaan jalur ini diharapkan mempercepat akses kendaraan logistik dan tim tanggap darurat.
“Pembukaan fungsional ini kami lakukan agar distribusi bantuan lebih cepat dan perjalanan kendaraan darurat lebih efisien. Pembukaan dilakukan secara terbatas karena jalur ini masih dalam tahap konstruksi,” ujarnya.
Tol ini dibuka dua arah, khusus kendaraan golongan I serta angkutan logistik bantuan. Operasional berlaku setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, dengan tapping kartu elektronik masih diberlakukan di gerbang tol sebagai sistem pencatatan kendaraan.
Peringatan Keamanan dan Area Rawan
Hutama Karya menegaskan sejumlah titik masih perlu kewaspadaan karena adanya potensi penyempitan jalur, pengerjaan konstruksi, hingga area rawan gerusan tanah. Petugas lapangan ditempatkan untuk memantau dan mengatur arus kendaraan.
“Dalam kondisi bencana dan peningkatan mobilitas saat Nataru, keselamatan tetap prioritas. Pengguna jalan diminta waspada dan mematuhi arahan petugas,” kata Mardiansyah.
Dukungan Transportasi Darat dan Laut Terus Diperkuat
Kombinasi kebijakan PELNI dan pembukaan akses tol darurat diharapkan mempercepat alur bantuan bagi ribuan warga terdampak banjir dan longsor. Pemerintah memastikan seluruh jalur logistik tetap siaga sampai situasi darurat berakhir. (nsp)
Load more