BPJS Peduli, Bantu Warga Banjir Aceh dan Pastikan Layanan Tetap Berjalan
- Istimewa
Aceh Tamiang, tvOnenews.com - BPJS Kesehatan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak tanah longsor dan banjir di Provinsi Aceh, Jumat (05/12/2025). Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan pihaknya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada masyarakat setempat yang terkena dampak bencana tersebut.
"Harapan kami, bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban penderitaan masyarakat di wilayah Aceh dan sekitarnya. Kami juga berharap, semoga masyarakat setempat diberikan ketabahan dan mampu bangkit kembali bersama-sama," ujarnya.
Bantuan berupa bahan makanan pokok tersebut diharapkan dapat membantu warga bertahan di masa tanggap darurat. Melalui bantuan tersebut, Ghufron berharap kehadiran BPJS Kesehatan sebagai genggaman tangan untuk menguatkan masyarakat sehingga mampu bertahan hingga masa pemulihan.
"Meski secara nilai bantuan ini tidak cukup besar, namun kami berharap apa yang telah kami berikan bisa membawa manfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Bukan hanya itu, kami juga berharap kondisi ini cepat membaik sehingga masyarakat dapat pulih dan bisa menjalani aktivitas normal kembali," tambah Ghufron.
Ghufron menyebut, saat ini akses menuju ke sejumlah wilayah terdampak bencana masih terputus sehingga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan layanan secara langsung. Meski demikian, BPJS Kesehatan tetap memastikan peserta masih dapat memperoleh informasi dan layanan administrasi tanpa harus datang ke kantor melalui kanal-kanal layanan non tatap muka.
Peserta bisa memanfaatkan Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165, Aplikasi Mobile JKN, hingga BPJS Kesehatan Care Center 165. Dengan kemudahan tersebut, BPJS Kesehatan memastikan pelayanan kepada peserta tetap berjalan di tengah keterbatasan akses akibat bencana.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang, Surya Luthfi mengatakan saat ini bantuan yang terkumpul di posko berupa bahan baku makanan, air minum hingga obat-obatan. Namun, dengan sulitnya akses dan terputusnya jalur komunikasi, pihaknya kesulitan untuk mengetahui titik mana saja yang belum terdistribusi bantuan logistik.
“Saat ini komunikasi kami hanya bisa terpusat menggunakan alat yang dipakai oleh Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) saja, karena akses komunikasi terputus, kami tidak bisa berkomunikasi dengan yang di daerah-daerah,” kata Surya.
Load more