News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mitigasi dan Pemulihan Bencana Butuh Narasi Positif, Bukan Kontroversi

PB HMI meminta pernyataan publik soal bencana lebih solutif dan tidak saling menyalahkan. Fokus diarahkan pada aksi penanganan, mitigasi, dan pemulihan korban.
Jumat, 5 Desember 2025 - 17:42 WIB
Kondisi banjir Aceh Singkil yang merendam pemukiman warga.
Sumber :
  • Tim tvOne/Muhammad Roni

Jakarta, tvOnenews.com – Polemik pernyataan politik terkait penanganan bencana alam kembali memicu diskusi publik. Hal ini bermula dari pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang menyebut tiga menteri perlu melakukan “tobat nasuha” atas berbagai bencana alam yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Pernyataan tersebut mendapat respons dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).

PB HMI melalui Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Rizki Alif Maulana, menilai bahwa pernyataan seperti itu berpotensi memecah fokus penanganan bencana dan menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat yang masih terdampak kondisi darurat.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

Rizki Alif Maulana
Rizki Alif Maulana
Sumber :
  • Ist

 

Menurut Rizki, tantangan kebencanaan di Indonesia adalah persoalan multidimensi yang membutuhkan kerja sama lintas sektor, bukan saling tuding apalagi retorika yang dinilai tidak produktif.

“Pernyataan tersebut berpotensi menimbulkan persepsi yang tidak konstruktif. Bencana alam bukan persoalan sederhana yang bisa disandarkan hanya pada satu pihak. Ini isu kompleks yang memerlukan partisipasi, kolaborasi, dan kebijakan berbasis data,” ujar Rizki dalam keterangan tertulisnya.

Fokus Pada Aksi, Bukan Kontroversi

Rizki menilai, alih-alih memperkeruh situasi, para pemimpin seharusnya menunjukkan keteladanan dengan fokus pada langkah konkret untuk membantu masyarakat terdampak. Ia menekankan pentingnya memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi.

“Yang dibutuhkan masyarakat hari ini adalah ketersediaan logistik dan obat-obatan, pemulihan akses listrik dan internet, serta pasokan BBM yang memadai. Narasi publik sebaiknya diarahkan pada solusi, bukan perdebatan yang dapat menciptakan jarak antara pemerintah dan masyarakat,” lanjutnya.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap pihak, termasuk pejabat negara dan lembaga politik, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga suasana tetap kondusif. Dalam kondisi darurat, penyampaian pendapat harus tetap mempertimbangkan etika serta dampaknya terhadap publik.

Rekomendasi PB HMI untuk Penguatan Sistem Kebencanaan

PB HMI menyampaikan bahwa perbaikan penanganan kebencanaan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari mitigasi hingga pemulihan. Rizki menegaskan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam tata ruang, pengawasan lingkungan, hingga pengelolaan energi dan sumber daya alam.

“PB HMI mendorong pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, memperketat pengawasan lingkungan, memperbaiki tata ruang, serta memastikan pengelolaan sumber daya alam berjalan dengan prinsip keberlanjutan,” katanya.

Ia juga menekankan perlunya sistem early warning yang lebih kuat, peningkatan koordinasi lintas kementerian, dan pemanfaatan teknologi sebagai bagian dari strategi mitigasi.

Kritik Tetap Perlu, Namun Harus Membangun

Rizki menegaskan bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi dan sah untuk disampaikan. Namun ia menekankan bahwa kritik harus diarahkan untuk memperkuat sistem, bukan menyerang personal atau institusi.

“Kritik itu boleh, bahkan penting. Tetapi harus disampaikan dengan data, etika, dan semangat membangun. Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan kritik menjadi ruang evaluasi, bukan alat memperkeruh suasana,” tegasnya.

Ajakan untuk Tetap Solid dan Humanis

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Di akhir keterangannya, PB HMI mengajak seluruh pihak menjaga narasi publik tetap tenang, inklusif, dan berorientasi pada kemanusiaan. Menurutnya, bencana adalah momentum bagi bangsa untuk memperkuat solidaritas, bukan memunculkan sekat politik.

“Ini waktu untuk bersatu, saling menguatkan, dan memberikan dukungan nyata bagi saudara-saudara kita yang terdampak. Ketika masyarakat masih berjuang melewati masa sulit, narasi yang mengedepankan solusi adalah yang paling dibutuhkan,” tutup Rizki. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT