Kemendikdasmen-Arasoft Jalin Kerjasama Berfokus Transformasi Pendidikan Digital Nasional

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan Arasoft meluncurkan program Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Indonesia sebagai langkah strategis mempercepat transformasi pendidikan digital nasional.

Program ini memanfaatkan teknologi NamoAuthor dan standar ePUB 3.0 dengan dukungan penuh 2025 D.N.A Partnership Program for Joint Global Expansion dari National IT Industry Promotion Agency (NIPA), Republik Korea. 

Tercatat lebih dari 400 guru dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA telah mengikuti program pelatihan intensif dan berhasil menghasilkan ratusan bahan ajar digital interaktif menggunakan NamoAuthor.

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto mengatakan langkah kerjasama ini diumumkan melalui forum 'Korea–Indonesia ePUB 3.0 Digital Transformation Dissemination Workshop 2025'.

“Transformasi digital dari PAUD hingga SMA harus memastikan setiap guru memiliki kompetensi dalam merancang pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan partisipatif. Penguatan kemampuan pengembangan media pembelajaran interaktif merupakan langkah penting untuk memodernisasi ruang kelas dan memperluas akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia," kata Gogoh kepada awak media, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Sementara, Kepala Pusat Transformasi Digital Pendidikan Kemendikdasmen, Mirah Sulastri mengatakan forum ini menjadi salah satu kegiatan transformasi digital pendidikan terbesar tahun ini.

Menurutnya langkah ini menandai kesiapan Indonesia memasuki era baru pembelajaran berbasis teknologi.

“Program ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat memperkecil kesenjangan pembelajaran. Dengan standar ePUB 3.0, guru dapat menghasilkan materi interaktif yang dapat digunakan secara universal di berbagai platform," ungkapnya.

Di sisi lain, CEO Arasoft Republik Korea, Kang Juong Hyon menyampaikan pihaknya berkomitmen mendukung pembelajaran ekosistem digital di Indonesia.

"Indonesia merupakan pusat dari strategi ekspansi global Arasoft. Melalui Program 2025 D.N.A Partnership, kami berkomitmen mendukung ekosistem pembelajaran digital yang dapat diperluas secara nasional, dengan guru sebagai pelopornya," jelasnya.

Adapun Kemendikdasmen dan Arasoft juga telah menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang terkait integrasi NamoAuthor dalam strategi pendidikan digital nasional.

"Merupakan kehormatan melihat perusahaan Korea memberikan dampak nyata di luar negeri. Kolaborasi ini mencerminkan persahabatan yang kuat dan kerja sama pendidikan antara Korea dan Indonesia," ungkap Walikota Jinju Republik Korea, Kyoo Il Jo.

Sementara itu, Direktur Program Kemitraan Global NIPA Republik Korea, Park Hyun Woo mengatakan inisiatif ini bertujuan memperkuat kompetensi lebih dari tiga juta guru Indonesia dalam produksi konten digital interaktif yang terstandar, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan pembelajaran abad ke-21.

“Indonesia memiliki ekosistem pendidikan yang sangat dinamis. Kemitraan ini bukan hanya transfer teknologi, tetapi juga kolaborasi jangka panjang dalam membangun masa depan pembelajaran digital Asia," pungkasnya. (raa)