News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

KPK Periksa Direktur Kementan Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Fasilitas Pengolahan Karet

KPK memeriksa dua pejabat Kementan terkait dugaan korupsi fasilitas pengolahan karet tahun anggaran 2021–2023. Satu tersangka sudah ditetapkan.
Kamis, 4 Desember 2025 - 13:06 WIB
Ilustrasi gedung KPK.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa sejumlah pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dugaan korupsi pengadaan sarana dan fasilitas pengolahan karet pada tahun anggaran 2021–2023. Dalam pemeriksaan terbaru, KPK memanggil Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Ardi Praptono (AP), untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan pemeriksaan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Menurutnya, Ardi dipanggil dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur Perlindungan Perkebunan Kementan yang diduga mengetahui alur pengadaan fasilitas tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain Ardi Praptono, KPK juga memanggil mantan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan tahun 2015 hingga Juli 2022 berinisial DJ. Berdasarkan informasi internal, DJ diduga merupakan mantan Direktur PPHP Kementan, Dedi Junaedi.

Pemanggilan ini menjadi rangkaian penyidikan setelah KPK resmi membuka kasus dugaan korupsi ini pada 29 November 2024. Saat itu, KPK menyampaikan bahwa dugaan praktik yang terjadi dalam proyek pengadaan sarana pengolahan karet adalah penggelembungan harga atau mark-up.

“Penyidik terus mengumpulkan keterangan dan alat bukti untuk mendalami aliran dana serta pihak-pihak yang terlibat,” kata Budi.

Pada 2 Desember 2024, KPK mengumumkan bahwa satu tersangka telah ditetapkan dalam kasus tersebut. Meski belum mempublikasikan identitasnya, lembaga antirasuah memastikan penyidikan terus bergulir dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

Sejalan dengan penyidikan, KPK juga berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menerbitkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap delapan orang yang diduga terkait. Mereka terdiri dari dua pihak swasta berinisial DS dan RIS, satu pensiunan kementerian berinisial DJ, dan enam aparatur sipil negara berinisial YW, SUP, ANA, AJH, serta MT.

Langkah pencegahan tersebut diambil untuk mengantisipasi upaya penghilangan barang bukti atau lari dari proses hukum.

Selain fokus pada dugaan markup anggaran, KPK juga mendalami kemungkinan bahwa kasus pengadaan fasilitas pengolahan karet ini memiliki keterkaitan dengan penyidikan tindak pidana pencucian uang yang menyeret mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Keterkaitan ini mencuat setelah sejumlah saksi memberikan keterangan mengenai pola penggunaan anggaran dan adanya dugaan aliran dana ke pihak tertentu di luar struktur resmi proyek.

Pada 21 Oktober 2025, KPK menetapkan seorang ASN bernama Yudi Wahyudin (YW) sebagai tersangka dalam perkara ini. Penetapan itu diyakini memperkuat dugaan adanya keterlibatan berlapis dalam proyek pengadaan yang seharusnya ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi sektor perkebunan nasional.

Sejumlah sumber internal Kementan menyebutkan bahwa proyek fasilitas pengolahan karet bernilai cukup besar dan menyasar sejumlah daerah sentra karet. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait nilai total proyek maupun potensi kerugian negara.

Pengamat hukum publik menilai kasus ini berpotensi berkembang lebih luas dan menjadi salah satu penyidikan strategis KPK setelah kasus SYL. Hal ini karena proyek pengolahan karet masuk ke dalam program prioritas pengembangan komoditas strategis nasional, sehingga pendanaannya bersumber dari anggaran besar.

KPK memastikan pemeriksaan saksi akan terus berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. Lembaga tersebut juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan informasi tambahan apabila mengetahui dugaan penyimpangan dalam program tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hingga berita ini diturunkan, baik pihak AP maupun DJ belum memberikan pernyataan resmi terkait pemanggilan tersebut. Kementerian Pertanian juga belum mengeluarkan tanggapan tertulis.

KPK menegaskan komitmennya untuk mengusut kasus ini hingga tuntas sesuai mandat pemberantasan korupsi dan upaya menjaga tata kelola anggaran publik agar tetap transparan dan akuntabel. (ant/nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT