Cerita Anak Epy Kusnandar Sebelum Sang Aktor Meninggal, Beberapa Pekan Sebelumnya Sempat Pingsan dan Mengeluh Sakit Kepala
- kolase tvone/viva.co.id
Jakarta, tvOnenews.com - Aktor kawakan Indonesia, Epy Kusnandar meninggal dunia, Rabu (3/12/2025) karena mengalami pecah pembuluh darah di otak.
Anak Epy Kusnandar, Damar Rizal Marzuki, mengatakan, sang ayah beberapa pekan terakhir memang kerap mengalami sakit.
Bahkan, Epy Kusnandar juga sempat pingsan di tengah aktivitasnya yang padat.
"Dari minggu-minggu sebelumnya, emang keluhannya itu ada sakit kepala, dari kegiatannya juga kecapaian, sempat ada beberapa kali jatuh pingsan," kata Damar, ditemui di rumah duka, dikutip Kamis (4/12/2025).
Meski mengalami beberapa kali hal janggal tentang kesehatannya, namun Epy menolak jika diajak ke rumah sakit.
"Tidak langsung ke rumah sakit, karena Papa kan orangnya gitu, wah ini udah sehat langsung bercanda lagi, enggak pernah mengeluh," katanya lagi.
Setiap kali diajak untuk periksa ke rumah sakit, aktor 61 tahun itu menolak dan mengatakan dirinya sudah sehat.
Akhirnya rasa pusing itu kembali lagi namun tetap ditahan oleh kesibukan sang aktor sehari-hari.
Sampai kejadian fatal yakni sekitar waktu Subuh, sang ibu mengabari bahwa ayahnya sudah ditemukan tak sadarkan diri di bawah kasur.
Ia menduga, sang ayah sudah tak sadar ketika tidur lalu terjatuh dari Kasur hingga akhirnya kondisinya memburuk.
Mendengar kabar itu, ia mengaku sudah pasrah atas apa yang terjadi.
"Makanya panik karena enggak sadar, langsung dibawa ke rumah sakit. Enggak sadar, enggak ada respons, karena kondisinya kritis, tidak memungkinkan untuk dioperasi," katanya.
Dokter pun berupaya memancing agar kesadaran Epy kembali menggunakan obat-obatan.
Namun, upaya dokter itu tak kunjung membuahkan hasil. Sebaliknya, tensi aktor sinetron "Preman Pensiun" itu tetap tinggi.
Ketika tensi mulai turun, kondisi sang aktor malah semakin memburuk.
Damar mengenang, di dalam ruangan rumah sakit itu sudah dipenuhi keluarga dan kerabat yang memberi dukungan.
"Akhirnya dengan bertahan beberapa jam, beberapa menit, sampai di ruangan di temani keuarga dan kerabat terus menyemangati, akhirnya pada pukul 14.24 WIB dinyatakan detak jantung berhenti," ungkap Damar. (iwh)
Load more