BPBD Cilacap Perkuat Sistem Mitigasi dan Siaga Siklon Tropis hingga Februari 2026

“Melalui destana, masyarakat dibekali keterampilan mengenali ancaman, menilai risiko, dan mengambil tindakan penyelamatan secara mandiri,” jelas Taryo. Pemerintah desa juga didorong memanfaatkan APBDes untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana.

Informasi Resmi untuk Cegah Kepanikan

BPBD memastikan penyebaran informasi dilakukan melalui berbagai jalur, mulai dari surat edaran, media sosial, situs web resmi, hingga forum RT/RW. Informasi disusun dengan bahasa jelas, kredibel, dan tidak menimbulkan kepanikan.

Selain edukasi mitigasi, masyarakat juga diminta memperhatikan sumber informasi resmi sebelum menyebarkannya. Rujukan utama adalah BMKG, Badan Geologi, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Warga juga dapat melakukan verifikasi melalui call center BPBD Cilacap.

Langkah peningkatan kesiapsiagaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas prediksi BMKG bahwa potensi siklon tropis dapat berlangsung hingga Februari 2026.

“Semua langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat merespons secara cepat, tepat, dan tetap tenang,” tegas Taryo.

Dengan kesiapan sistem mitigasi, koordinasi pemerintah, dan partisipasi masyarakat, BPBD Cilacap berharap dampak bencana dapat ditekan sekaligus meningkatkan ketahanan daerah menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa bulan ke depan. (ant/nsp)