Pecahkan Rekor MURI, 36.668 ASN Dipetakan Lewat Sistem Manajemen Berbasis AI
- Pixabay/tungnguyen0905
Surabaya, tvOnenews.com - Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui ACT Consulting.
Penghargaan ini diberikan atas perannya sebagai fasilitator dalam penerapan manajemen talenta berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Timur.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi mencatatkan rekor Implementasi Pemerataan Talenta kepada CPNS Terbanyak di Indonesia dengan total 36.668 ASN mengikuti proses pemetaan talenta berbasis teknologi tersebut.
Penyerahan Piagam Rekor MURI dilakukan oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (01/11/2025).
“Piagam rekor dunia Indonesia untuk manajemen talenta kepada ASN terbanyak dipersembahkan dengan bangga kepada Bapak Dr. Ary Ginanjar sebagai fasilitator manajemen talenta berbasis AI kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujar Yusuf Ngadri.
Dalam keterangannya kepada media, Ary Ginanjar menyebut program pemetaan talenta tersebut merupakan inovasi besar karena tidak hanya mengukur potensi dan kinerja ASN, tetapi juga mengidentifikasi bakat sebagai karunia Tuhan melalui teknologi Artificial Intelligence.
“Bagi saya, ini juga langkah termodern, karena pemetaan yang dilakukan tidak hanya mengukur potensi dan kinerja, tetapi juga memetakan bakat sebagai karunia Tuhan dan ini berbasis Artificial Intelligence,” ujar Ary.
Ia menyampaikan manfaat sistem ini sudah terlihat dalam penempatan dan rekrutmen lebih tepat terutama ketika 74% tenaga kerja merasa kurang sesuai posisi. Selain itu ada juga penugasan anggota di lapangan lebih akurat karena selaras dengan potensi dan talenta. Terakhir, atasan lebih mudah mengenal tim sehingga koordinasi berjalan lebih cepat.
Ary menilai inovasi tersebut membuat Jawa Timur layak disebut sebagai Gudang Talenta Termodern di Indonesia karena didukung teknologi terkini dan berharap dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya.
Ary juga menegaskan keberhasilan Jawa Timur bukan hanya pada jumlah ASN yang dipetakan, tetapi juga pada kecanggihan teknologi TalentDNA yang digunakan.
“Ada hal istimewa, ini bukan hanya manajemen talenta terbanyak, tetapi juga termodern, tercanggih, dan paling terintegrasi. Mengapa modern? Karena sistem ini dapat bekerja masif dalam hitungan detik dan bersifat real-time,” jelasnya.
Load more