News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

KPK Buka Peluang Panggil Ridwan Kamil Lagi, Dalami Jejak Dana Non-Budgeter BJB

Pemeriksaan lanjutan dinilai masih mungkin dilakukan setelah penyidik menilai keterangan RK perlu dicocokkan dengan bukti dan kesaksian lain.
Rabu, 3 Desember 2025 - 13:49 WIB
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK)
Sumber :
  • Rika Pangesti/tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk kembali memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) terkait penyidikan dugaan korupsi dana non-budgeter dalam pengadaan iklan Bank BJB.

Pemeriksaan lanjutan dinilai masih mungkin dilakukan setelah penyidik menilai keterangan RK perlu dicocokkan dengan bukti dan kesaksian lain.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Kemungkinan itu terbuka sesuai kebutuhan penyidik. Keterangan RK kemarin akan disandingkan dengan kesaksian lain, dokumen, dan barang bukti elektronik. Jika belum sesuai atau perlu dikonfirmasi ulang, tentu pemanggilan kembali bisa dilakukan,” ucap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Rabu (3/12/2025).

Budi mengatakan pemeriksaan terhadap RK kemarin berfokus pada penelusuran aliran dana non-budgeter yang dikelola Corporate Secretary (Corsec) BJB.

Dana tersebut bersumber dari sebagian anggaran belanja iklan bank.

"Penyidik mendalami pengetahuan saudara RK terkait anggaran-anggaran non-budgeter tersebut,” ujar Budi.

Penyidik juga mengonfirmasi aset RK, termasuk apakah ada aset yang belum dilaporkan dalam LHKPN serta menelusuri kecocokan antara penghasilan resmi RK sebagai gubernur dan kemungkinan adanya pemasukan lain.

Budi menegaskan, bantahan RK terkait ketidaktahuannya soal aksi korporasi BJB tidak serta merta menjadi acuan KPK.

“Itu opini yang disampaikan yang bersangkutan. KPK tidak hanya memeriksa satu saksi. Penyidik telah menelaah dokumen dan barang bukti elektronik yang banyak memuat informasi terkait perkara ini,” ujarnya.

Salah satu temuan yang ikut diperiksa adalah aset kendaraan roda dua yang disita penyidik, diduga dibeli dari dana non-budgeter namun diatasnamakan pihak lain.

“Aset yang disita diduga diperoleh dari dana non-budgeter yang berasal dari anggaran pengadaan iklan di BJB. Itu sebabnya dilakukan penyitaan untuk proses pembuktian dan pemulihan kerugian negara,” kata Budi.

KPK juga menegaskan bahwa praktik pengelolaan dana non-budgeter di BJB bukan hanya terkait anggaran iklan. Dana tersebut bisa bersumber dari berbagai pos lain dan dipakai untuk kebutuhan operasional hingga kegiatan pribadi.

Adapun sejauh ini, sudah ada lima tersangka dalam kasus tersebut. Namun Budi menegaskan penyidikan masih berkembang dan tidak menutup kemungkinan menyeret pihak lain berdasarkan temuan aliran dana.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

KPK menyebut total dana non-budgeter dari pos pengadaan iklan BJB mencapai sekitar Rp200 miliar lebih. Namun aliran dana yang diduga masuk ke pihak tertentu, termasuk kemungkinan mengarah ke RK, masih dalam penelusuran penyidik.

(rpi/nba)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT