ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Belajar dari China: Pusat Kajian Asia Tenggara dan Bunga bunga Kapuk yang Bermekaran

Jika China sekarang memimpin dalam geopolitik dan ekonomi dunia, sebenarnya melalui proses panjang dan terencana yang dilakukan kalangan akademik dan perguruan tingginya terlebih dahulu. Pusat pusat kajian kewilayahan tumbuh subur di berbagai universitas di China.
Senin, 1 Desember 2025 - 11:28 WIB
Pusat Kajian Asia Tenggara di South China Normal University mendekatkan riset dengan kebijakan politik China
Sumber :
  • Bajo Winarno

tvOnenews.com-Perempuan muda itu tergopoh gopoh menyambut kami yang baru saja turun dari bus dan langsung menyalami kami satu persatu. Ia mengenakan blus yang ditutup dengan jaket. Rambut dibiarkan tergerai hingga bahu. Seperti banyak perempuan di Guangzhou, kita akan terserap bukan dari tampilan fisik, tetapi dari pemahaman mendalamnya akan dunia. Cara bicaranya tenang. Selalu ada jeda sebelum menerangkan sesuatu.

“Pohon pohon kapuk itu sangat indah jika sedang mekar bersamaan,” kata Summer Xia, pengajar dan peneliti di Pusat  Studi Asia Tenggara di Universitas Normal China Selatan (SNU)  itu sambal menunjuk jajaran pohon yang rimbun. Bersama sejumlah wartawan dari Jakarta, akhir November lalu kami mengunjungi salah satu kampus terbesar di Guangzhou, China itu.

Benar kata Summer, beberapa pohon memang sedang berbunga. Warna bunga merah muda membuat bangunan bangunan tua dan pucat di sekitar Pusat Studi Asia Tenggara di Universitas Normal China Selatan (SCNU) sedikit lebih berwarna. Beberapa lansia yang sedang jalan kaki nampak sibuk mengabadikan keindahan bunga bunga pohon kapuk.

Keterangan foto: kunjungan wartawan Indonesia ke sebuah Pusat Kajian Asia Tenggara di SCNU. Sumber foto: Bajo Winarno

Summer mengajak kami segera masuk ke sebuah bangunan tinggi persis di seberang taman. Setelah melewati beberapa anak tangga, kami disambut lebih banyak orang. Seorang lelaki paruh baya berkemeja batik dan berjas hitam memimpin penyambutan. Ken Sen namanya. Ia menemui kami di sebuah ruang besar penuh bendera aneka warna, termasuk bendera China dan jejeran foto di dinding. Suasana barangkali mirip kantor sebuah partai.  

Dalam perkenalan singkat ia mengaku pernah melakukan penelitian di Jakarta dan Sumatera. “Saya mengunjungi kolega di Universitas Indonesia dan Universitas Andalas selama 20 hari,” ujar Ken Sen berupaya mengakrabkan obrolan pagi kami. Selain mengenakan batik Ken Sen juga menunjukan ikat kepala semacam udeng yang diperolehnya saat berkunjung ke Padang. “Hadiah dari sana,” katanya.  

Seorang perempuan muda lainnya tiba tiba maju setiap kali Sen Ken bicara dalam Bahasa China. Bahasa Indonesia fasih, dengan tata bahasa tertata. Ia mengaku belajar Bahasa Indonesia secara akademik. “Saya memang ambil jurusan Sastra Indonesia sebelumnya,” ujarnya.

Kami lalu diajak berkeliling ke ruang ruang pusat kajian tersebut. Ia memamerkan buku buku dan jurnal yang terpanjang rapi di sebuah meja kaca. “Kami juga memiliki konferensi yang rutin untuk mengedepankan isu Asia Tengara,” ujar Ken Sen.

Saya hanya menangkap sedikit pernyataan Ken Sen karena sibuk melihat pernak pernik benda di ruangan itu. Pada sebuah dinding ada sebuah peta Asia Tengara cukup besar. Sebuah garis garis pada peta menunjukkan bagaimana hubungan bangsa bangsa di Asia Timur ini telah terjalin ratusan tahun sebelumnya dengan China. Pusat Studi Asia Tenggara di SCNU hanya salah satu dari tiga lembaga kajian internasional dan kewilayahan yang dimiliki lembaga Pendidikan yang memiliki staf pengajar sekitar 5.500 orang, dengan 2.600 dosen tetap dan 1.400 profesor atau associate professor. SCNU ternyata juga memiliki Pusat Studi Oriental untuk studi komprehensif mengenai peradaban, budaya, bahasa masyarakat di wilayah Timur (mencakup Timur Tengah dan Asia Timur, Selatan, dan Tenggara). Selain itu SCNU juga memiliki Pusat Studi Hong Kong dan Makau.

Demikian, jika China sekarang memimpin dalam geopolitik dan ekonomi di dunia, sebenarnya melalui proses panjang dan terencana yang dilakukan kalangan akademik dan perguruan tingginya terlebih dahulu. Pusat pusat kajian kewilayahan bertumbuh subur di berbagai universitas di China. Pusat Kajian Asia Tenggara di SCNU ini misalnya berfungsi sebagai jembatan akademik yang mendukung ekspansi politik dan ekonomi China melalui penelitian strategis, diplomasi budaya, dan konsultasi kebijakan.

Keterangan: Pemimpin Redaksi tvOnenews.com Ecep S Yasa

Pusat-pusat ini misalnya menyediakan analisis ekonomi yang mendukung BRI (Belt and Road Initiative), sebuah inisiatif global yang diluncurkan oleh China pada tahun 2013. Kebijakan ini ingin menghubungkan China dengan negara-negara lain melalui pembangunan infrastruktur, seperti jalan, rel kereta api, pelabuhan, dan jaringan digital.

SCNU, misalnya, membangun delapan basis riset di tujuh negara Asia Tenggara untuk pertukaran ilmu pengetahuan, pelatihan talenta, dan layanan konsultasi yang memperkuat hubungan industri-universitas-pemerintah. Hasil riset ini membantu perusahaan China memahami pasar lokal, mengurangi risiko investasi, dan mempromosikan proyek seperti pelabuhan serta kereta cepat, sehingga mempercepat ekspansi ekonomi.​

Secara politik, pusat kajian ini membentuk narasi positif tentang China melalui seminar internasional, konferensi, dan kolaborasi dengan universitas ASEAN, yang memengaruhi opini pembuat kebijakan regional. Mereka mengadvokasi stabilitas kawasan, kerjasama multilateral, dan respons terhadap isu penting seperti Laut China Selatan. Ada kesan China ingin menggeser wacana Barat-sentris menjadi perspektif China-sentris di Asia Tenggara.​

Misalnya SCNU menggandeng Indonesia untuk Kerjasama pendidiikan. Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU didapuk sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat Pusat Studi Asia Tenggara SCNU. Universitas yang resmi berdiri sejak 1933 ini juga menjalin kerjasama riset dan penelitian dengan dengan Universitas Islam Negeri Syaifuddin Zuhri di Purwokerto.

Di sebuah ruang sebelum kunjungan berakhir, mereka meminta pandangan kami, wartawan Indonesia ini tentang peran China di regional dan global. “Apakah peran kami sudah benar?” ujar Summer. Tentu saja kami yang tak terbiasa berpikir strategis, besar, terencana dalam percaturan politik dan ekonomi skala regional dan global langsung gelagapan. “China sudah benar, dia suadara tua yang memandu kami sekarang,” ujar saya gelagapan. Saat pulang saya masih memikirkan pertanyaan Summer sambil memandang bunga bunga pohon kapuk yang rontok di jalanan. (bwo)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

SEA Games 2025 ini menghadirkan cerita kontras. Mulai dari kekecewaan Timnas Indonesia yang gagal melaju ke semifinal hingga kisah atlet renang penyumbang emas.
Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Film Ahlan Singapore memotret pengalaman emosional mahasiswa Indonesia di perantauan, lengkap dengan konflik batin, persimpangan perasaan, dan proses menemukan

Trending

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Seorang janda anak satu berinisial MZ (35) menceritakan tingkah bejat seorang lesbian asal Kota Bandar Lampung berinisial DS (33) yang diduga memperkosanya. 
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal siaran langsung Serie A Liga Italia 2025-2026 pada pekan ke-15 menyajikan sejumlah partai seru. Di antaranya, ada kapten Timnas Indonesia Jay Idzes yang siap membela Sassuolo kontra AC Milan hingga duel Parma vs Lazio.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT