Jelang Peringatan Hari HAM Sedunia, Masyarakat Diminta Waspada Provokasi Aksi Anarkis
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2025 mendatang, masyarakat hingga kalangan mahasiswa, diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu, khususnya kelompok anarko.
Seorang Aktivis Mahasiswa Bandung, Haidal mengungkapkan, berkaca pada beberapa waktu lalu terdapat oknum yang menungganggi aksi sehingga berujung menjadi anarkis.
“Berdasarkan pengalaman aksi anarkis bulan Agustus lalu, ada indikasi terdapat pihak-pihak yang menunggangi isu tersebut untuk menciptakan situasi anarkis dan mendeskreditkan institusi Polri. Apalagi saat ini berembus kencang isu penolakan RUU KUHAP,” kata Haidal, dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).
Kemudian Haidal menilai sejumlah tuntutan yang akan disuarakan beberapa kelompok berkaitan dengan dugaan tindakan represif aparat terhadap aktivis serta polemik RUU KUHAP yang telah disahkan DPR dan kini menjadi sorotan publik.
Namun Haidal meyakini saat ini, masyarakat semakin cerdas dalam membedakan isu murni dengan isu yang ditunggangi kepentingan tertentu.
“Saya yakin rakyat sudah cerdas, tidak mau dibodoh-bodohin. Kasus pelanggaran HAM sudah ditangani dengan baik dan diusut secara tuntas, transparan dan masyarakat bisa melakukan kritikan secara langsung,” terang Haidal.
Sementara itu Haidal mengungkapkan bahwa aksi unjuk rasa merupakan hak setiap warga negara. Ia menilai Polri saat ini tetap menunjukkan pendekatan humanis dengan menjalankan SOP demi menjaga keamanan dan ketertiban aksi.
“Justru ini membuktikan bahwa Polri berupaya memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan maksimal, aksi akan berubah menjadi anarkis manakala terdapat kelompok penyusup khususnya kelompok anarko yang berupaya provokasi terjadinya aksi anarkis,” terang Haidal.
Adapun akasi anarkis di Kota Bandung, pada Agustus 2025 lalu diketahui terjadi akibat adanya kelompok penumpang gelap yang memicu provokasi.
Terkait hal ini, Haidal mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kelompok yang berupaya memprovokasi sehingga berakhir menjadi aksi anarkis.
“Kita harus mewaspadai adanya kelompok yang berupaya memprovokasi terjadinya aksi anarkis agar aksi yang kita lakukan berjalan dengan damai dan tuntutan dapat tersampaikan dengan santun dan bijak,” ungkap Haidal. (raa)
Load more