Jelang Nataru 2025–2026, Pengamat Minta KAI Pastikan Keamanan 177 Titik Jalur Rawan di Jawa–Sumatera
- Julio Trisaputra/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com — Pengamat transportasi publik bidang perkeretaapian, Joni Martinus, mengatakan manajemen KAI wajib memastikan keamanan seluruh titik rawan yang berada di sepanjang jalur kereta api, yang jumlahnya mencapai 177 titik.
Hal tersebut harus menjadi perhatian utama agar masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 di 110 lokasi di Pulau Jawa dan 67 lokasi di Sumatera berjalan lancar.
“Titik-titik tersebut agar dimitigasi, diawasi, serta fokuskan pada pencegahan sehingga secara dini dapat terdeteksi jika terjadi potensi gangguan pada perjalanan KA, terutama yang berisiko mengalami tanah longsor, ambles, banjir, dan pergeseran tanah saat musim hujan seperti sekarang ini,” katanya, Kamis (27/11/2025).
Inspeksi Menyeluruh: Prioritas Keamanan Jalur Kereta
Joni juga menyarankan agar KAI secara intensif melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kondisi:
-
Rel kereta
-
Jembatan
-
Terowongan
-
Perlintasan
Menurutnya, hal tersebut sangat krusial bagi keamanan perjalanan kereta api.
Diketahui, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan tahun 2025–2026 diperkirakan terjadi pada Desember hingga Februari.
“Itu berarti masa angkutan Nataru pada kereta api yang berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026, akan berlangsung di puncak musim hujan,” ungkapnya.
“Maka dari itu, KAI mesti melakukan langkah antisipatif karena faktor keselamatan adalah sesuatu yang tidak bisa ditolerir,” tegas Joni.
Apresiasi untuk KAI: Kapasitas Angkut Meningkat
Di sisi lain, Joni memberikan apresiasi kepada KAI Group karena pada penyelenggaraan masa angkutan Nataru 2025–2026 terjadi peningkatan kapasitas angkut yang signifikan.
Tahun ini, KAI Group menyediakan kapasitas angkut sebesar 49.635.448 tempat duduk, meningkat 8,6 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Dengan adanya peningkatan kapasitas angkut ini, tentunya masyarakat lebih leluasa dalam merencanakan liburan di masa Nataru. Ini menunjukkan komitmen KAI yang semakin baik dalam melayani masyarakat,” katanya.
Frekuensi Perjalanan Kereta Naik 2,6 Persen
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin, menggelar konferensi pers persiapan angkutan Nataru 2025–2026 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (25/11).
Pada kesempatan tersebut, Bobby menyampaikan bahwa selama masa Nataru, frekuensi perjalanan KA naik sebesar 2,6 persen, menjadi 40.493 perjalanan, termasuk penambahan kereta antar kota sebanyak 54 KA per hari.
Load more