Terjunkan 555 Prajurit ke Sibolga, Begini Langkah Strategis Kodam I/BB untuk Hadapi Banjir dan Longsor
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan ratusan prajurit untuk mendukung operasi penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah Sibolga, Sumatera Utara. Pengiriman pasukan ini menjadi respons cepat atas kondisi darurat yang masih berlangsung di lapangan.
Apel pemberangkatan pasukan digelar di Korem 023/Kawal Samudra, Lapangan Hijau Kodam I/BB, pada Rabu (26/11/2025). Agenda tersebut menjadi titik awal mobilisasi gelombang kedua prajurit menuju lokasi terdampak bencana.
Langkah ini menegaskan komitmen Kodam I/BB untuk memperkuat upaya penyelamatan dan pemulihan di Sibolga, yang hingga kini masih membutuhkan dukungan personel serta logistik tambahan.
Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (Kasdam I/BB) Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya memimpin pemberangkatan pasukan. Ia menjelaskan bahwa total 555 personel dikerahkan dalam operasi ini.
Sebanyak 341 prajurit telah lebih dulu berada di lokasi sejak bencana terjadi, sementara 204 personel diberangkatkan sebagai gelombang kedua beserta berbagai materiil pendukung.
Peralatan yang dibawa meliputi satu unit excavator, dump truk, dan ambulance. Di sisi lain, kesiagaan penanganan banjir ditingkatkan melalui penyediaan tujuh unit LCR, 80 life jacket, dan 25 dayung, memastikan pasukan dapat bergerak cepat di area yang tergenang.
Selain perlengkapan utama operasi, kebutuhan prajurit di lapangan turut dipenuhi melalui fasilitas perkemahan dan dukungan logistik. Sebanyak 10 tenda serbaguna, dua tenda dapur, 12 ketel, delapan kompor lapangan, 200 veldbed, serta meja dan kursi lapangan disiapkan untuk menunjang aktivitas di daerah terdampak. Bantuan bagi warga pun dibawa, berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan, air mineral, dan sarung.
Pesan Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto yang disampaikan Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan nama baik satuan selama bertugas.
“Kodam I/BB akan terus membantu masyarakat yang terdampak bencana alam, jaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan serta jaga nama baik satuan,” ujarnya.
Apel pemberangkatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat utama Kodam I/BB, antara lain Irdam I/BB, para Asisten Kasdam I/BB, para Kabalakdam I/BB, serta Danyonzipur I/DD.
Perkembangan Laporan Bencana di Sumut
- istimewa
Ihwal laporan perkembangan bencana di Sumut, ada sebanyak 24 orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangkaian bencana hidrometeorologi, meliputi tanah longsor dan banjir, yang melanda 11 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) sejak 24 hingga 26 November 2025.
Bahkan, selain korban jiwa, bencana yang dipicu curah hujan ekstrem ini juga menyebabkan 43 orang luka-luka dan 5 warga lainnya masih dalam pencarian.
Berdasarkan laporan terbaru dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, tercatat total 86 kejadian bencana dalam kurun waktu tiga hari tersebut, yang terdiri atas 59 tanah longsor, 21 banjir, 4 pohon tumbang, dan 2 puting beliung.
Daerah dengan dampak terparah meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Pakpak Bharat, dan Tapanuli Tengah.
Kemudian, total korban terdampak mencapai 72 orang. Rinciannya adalah 24 orang meninggal dunia, 37 luka ringan, 6 luka berat, dan 5 orang masih dalam pencarian.
Kabupaten Tapanuli Selatan mencatat 20 kejadian dengan 49 korban terdampak, dan saat ini tim gabungan masih mencari satu warga yang hilang.
Sementara itu, Kota Sibolga menjadi wilayah dengan korban jiwa terbanyak, mencatat 12 korban meninggal dunia, sehingga Tim SAR gabungan masih terus menyisir area longsor yang dinilai berpotensi longsor susulan. (rpi/aag)
Load more