Laporan Kekerasan Perempuan dan Anak Masih Tinggi, Pemerintah Genjot Kecepatan Respons SAPA 129
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah saat ini sedang berupaya keras untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi perempuan dan anak. Salah satunya dilakukan melalui penguatan sistem digital layanan SAPA 129 (Sahabat Perempuan dan Anak).
Seraya, mendorong masyarakat untuk berani membuat aduan dalam rangka menciptakan ruang yang lebih aman bagi kelompok rentan.
Selama satu tahun terakhir, layanan yang menjadi kanal resmi negara dalam penanganan kasus kekerasan ini terus diperkuat dari sisi jangkauan, teknologi, hingga kecepatan respons, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan negara hadir secara nyata bagi kelompok rentan.
"Setiap anak berhak tumbuh tanpa ancaman kekerasan dan eksploitasi (termasuk) di dunia maya. Negara hadir untuk memastikan ruang digital menjadi tempat yang aman, inklusif, dan memberdayakan bagi seluruh anak Indonesia,” ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan resminya, Kamis (20/11/2025).
SAPA 129 pertama kali diluncurkan pada 8 Maret 2021, dan kini telah berkembang menjadi sistem pelaporan dan pendampingan nasional yang terintegrasi.
Melalui nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129, masyarakat dapat melaporkan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Layanan ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam membangun pelayanan publik yang cepat, aman, dan berpihak kepada korban.
Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025, data Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus menunjukkan terdapat 1.986 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani melalui SAPA 129.
Dari total tersebut, 1.386 korban berjenis kelamin perempuan dan 887 korban laki-laki, dengan 1.540 laporan diterima melalui saluran WhatsApp SAPA 129.
Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 470 kasus selama sepuluh bulan terakhir.
Angka ini menggambarkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melapor serta kepercayaan publik terhadap sistem pelindungan yang disediakan negara.
Pemerintah memastikan bahwa setiap laporan yang masuk melalui SAPA 129 ditindaklanjuti dengan langkah cepat dan terkoordinasi. Kini, layanan SAPA terhubung langsung dengan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) yang memungkinkan pelacakan kasus secara real-time di seluruh Indonesia.
Integrasi ini mempercepat proses penanganan, memperkuat basis data nasional, dan memastikan tidak ada laporan yang terlewat di tingkat daerah.
Load more