Gempa M 6,0 Guncang Ambon Siang Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya dan Pastikan Tak Picu Tsunami
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, dan sekitarnya pada Kamis (20/11/2025) pukul 13.59 WIB. Guncangan kuat dirasakan di sejumlah daerah, terutama di Ambon dan berbagai wilayah Maluku lainnya. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, meski dirasakan cukup luas.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada di laut pada koordinat 3,69° LS dan 128,40° BT, tepatnya sekitar 23 kilometer tenggara Ambon. Kedalaman pusat gempa mencapai 116 kilometer, sehingga digolongkan sebagai gempa menengah.
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Ambon
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini dipicu aktivitas deformasi batuan di bawah Lempeng Laut Banda.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Banda,” ujarnya dalam keterangan resmi.
BMKG juga mencatat bahwa mekanisme sumber guncangan menunjukkan kombinasi pergerakan geser dan menurun.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique-normal),” tambah Daryono.
Jenis mekanisme seperti ini kerap terjadi di kawasan Laut Banda, yang dikenal sebagai salah satu wilayah tektonik paling kompleks di Indonesia.
Wilayah yang Merasakan Guncangan
Gempa dengan magnitudo yang cukup besar ini dirasakan di banyak wilayah, dengan intensitas berbeda-beda.
BMKG mencatat beberapa daerah dengan skala guncangan:
-
Amahai, Maluku Tengah: Skala III–IV MMI (getaran jelas terasa di dalam rumah, dirasakan banyak orang pada siang hari).
-
Ambon, Kairatu, Namlea, Saparua, Piru, Sorong: Skala III MMI (getaran terasa seperti truk besar melintas).
-
Fakfak dan Obi: Skala II MMI (getaran ringan, dirasakan sebagian orang).
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan signifikan, namun pemantauan terus dilakukan. Guncangan yang dirasakan cukup luas menunjukkan energi gempa menyebar ke wilayah sekitar Laut Banda yang secara geografis berada di zona tumbukan lempeng aktif.
BMKG Pastikan Tidak Ada Potensi Tsunami
Meski gempa memiliki kekuatan mencapai M 6,0, BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak memicu tsunami. Kedalaman gempa yang mencapai 116 kilometer menjadi salah satu faktor penting yang membuat perubahan dasar laut tidak terjadi.
“Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa ini dipastikan tidak berpotensi memicu tsunami,” tegas Daryono.
Kondisi ini membuat masyarakat diminta tetap tenang, namun tetap waspada terhadap informasi lanjutan apabila terjadi aktivitas tektonik susulan.
Belum Ada Gempa Susulan
Hingga pukul 14.20 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan. Meski demikian, monitoring masih terus dilakukan karena beberapa gempa menengah di wilayah Laut Banda bisa memicu aktivitas lanjutan.
BMKG mengimbau warga untuk selalu mengikuti informasi resmi.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” ujar Daryono.
Informasi kegempaan dapat diakses melalui situs BMKG, akun media sosial resmi, aplikasi InfoBMKG, WRS-BMKG, serta kanal komunikasi pemerintah lainnya.
Dengan kondisi tektonik di Laut Banda yang kompleks, masyarakat di wilayah Ambon dan Maluku diimbau untuk tetap siap siaga, memahami jalur evakuasi, dan menjaga ketenangan saat menerima informasi gempa. (nsp)
Load more