40 Halte Transjakarta Terdampak Banjir di Jakarta, Pengalihan Besar-Besaran Dilakukan, Begini Rinciannya
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Curah hujan tinggi mengakibatkan banjir pada Selasa (18/11/2025) memaksa PT Transjakarta melakukan penyesuaian layanan secara luas di berbagai wilayah Ibu Kota.
Puluhan halte tidak dapat beroperasi sementara, sejumlah rute BRT dan Mikrotrans dialihkan, bahkan diperpendek, demi menjaga keselamatan pelanggan.
“Akibat genangan air yang disebabkan oleh curah hujan tinggi di beberapa ruas jalan demi menjamin keselamatan pelanggan dan kelancaran mobilitas,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).
“Transjakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan rencana perjalanan. Rute akan kembali normal setelah kondisi jalan memungkinkan,” lanjutnya..
Hingga pukul 15.15 WIB, sedikitnya lebih dari 40 halte di berbagai rute non-BRT, Mikrotrans, dan BRT terkena dampak banjir dan tidak dapat melayani pelanggan. Genangan di sejumlah titik bahkan mencapai 50–70 cm, membuat armada tidak memungkinkan untuk melintas.
Rute 1M Meruya–Blok M menjadi salah satu yang terdampak paling parah. Jalur di Jalan Swadarma Raya terendam ±50 cm, memaksa armada dialihkan mengikuti rute 8D dan keluar jalur Koridor 8. Sebanyak 16 halte di kedua arah tidak beroperasi sementara.
Di sisi Mikrotrans, layanan JAK 22, JAK 75, JAK 85, JAK 31, JAK 02, JAK 30, dan JAK 34 mengalami pengalihan dan perpendekan jalur. Kedalaman banjir bervariasi dari 30 cm hingga 70 cm, membuat sejumlah armada terpaksa putar balik sebelum mencapai titik akhir rute.
Misalnya, JAK 75 (Cililitan–Kp Pulo) hanya dapat beroperasi sampai SDN 07 Makasar karena banjir 70 cm di Jalan Sumur Jambu. Hal serupa terjadi pada JAK 85 yang mundur sebelum gerbang Komplek Cipinang Indah akibat genangan 30 cm.
Gangguan juga terjadi di layanan BRT. Koridor 9 dan 9C (Pinang Ranti–Pluit/Bunsen) harus menjalankan pola operasi formasi 2:1, di mana dua armada dialihkan melalui exit UKI dan satu armada melalui Tol Makasar keluar Tebet. Kebijakan ini diambil karena genangan 20–25 cm di Simpang Cawang arah Tanjung Priok.
Armada yang keluar di Tebet tidak melayani halte Cawang Sentral, Cawang, Ciliwung, Cikoko, dan Tebet Eco Park, sehingga pelanggan diimbau menyesuaikan perjalanan.
Load more