Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri Asistensi Kasus Tewasnya Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA & PPO) Bareskrim Polri melakukan asistensi terhadap tewasnya siswa SMPN 19 Tangerang Selatan berinisial MS yang diduga akibat korban bullying.
“Pasti kita lakukan asistensi dan back up,” kata Dirtipid PPA & PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah, kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Lebih lanjut Nurul mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini memperkuat tiga langkah utama sebagai tindak lanjut maraknya kasus perundungan.
“Saat ini memperkuat tiga langkah utama sebagai tindak lanjut maraknya kasus perundungan,” jelas Nurul.
Sementara itu Nurul mengatakan, tindak lanjut yang pertama yakni penanganan kasus secara cepat dan terukur.
“Pertama, penanganan kasus secara cepat dan terukur. Kami melakukan asistensi terhadap jajaran wilayah untuk memastikan setiap laporan perundungan, terutama yang melibatkan anak, ditangani secara profesional, berperspektif korban, dan sesuai UU SPPA,” terang Nurul.
Kemudian yang kedua yakni pencegahan melalui edukasi dan kolaborasi dan kerja sama dengan stake holder terkait, serta penguatan sistem perlindungan anak.
Untuk diketahui, insiden yang menimpa MH terjadi pada 20 Oktober 2025 di ruang kelas saat jam istirahat. Korban diduga dipukul menggunakan bangku besi oleh teman sekelasnya. Sehari setelah kejadian, MH mulai mengeluhkan sakit kepala dan tubuhnya.
Saat keluarga melakukan pendalaman, barulah terungkap bahwa MH bukan sekali dua kali mengalami perundungan. Ia disebut sering dipukul, ditendang, dan menjadi sasaran kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.
Kakak korban, Rizki, mengungkapkan bahwa adiknya sempat dirawat di sebuah rumah sakit (RS) swasta di Tangsel, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, akibat kondisi yang terus memburuk.
Meski telah menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati, kondisi MH tidak membaik. Satu minggu kemudian, keluarganya menerima kabar duka. (ars/aag)
Load more