Bencana Longsor di Cilacap: 20 Orang Diduga Masih Tertimbun, Anjing Pelacak Dikerahkan
- Sumarwoto-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Bencana longsor melanda Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (13/11/2025) malam.
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah mengatakan Tim SAR gabungan mengerahkan sembilan anjing pelacak dan sembilan alat berat di hari ketiga operasi pencarian korban tanah longsor tepatnya di Desa Cibeunying pada Sabtu (15/11/2025).
“Sembilan anjing pelacak yang berasal dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng itu diterjunkan untuk membantu mempercepat proses pencarian di titik-titik yang sulit dijangkau,” ujarnya.
Hingga hari ketiga operasi, kata dia, tim SAR gabungan masih mencari 20 warga yang tertimbun.
Puluhan warga itu terdiri atas enam warga Dusun Tarukahan dan 14 warga Dusun Cibuyut.
Dia menyebut operasi SAR dilakukan pada lima worksite pencarian, yakni A-1 yang diperkirakan terdapat tiga orang dalam pencarian, A-2 terdapat tujuh orang dalam pencarian, A-3 terdapat empat orang dalam pencarian, B-1 terdapat empat orang dalam pencarian dan B-2 terdapat dua orang dalam pencarian.
“Posko terpadu juga terus memperkuat koordinasi lintas instansi untuk memastikan distribusi logistik, peralatan pencarian serta dukungan medis bagi petugas di lapangan berjalan optimal,” terangnya.
Berdasarkan data sementara setelah kejadian, Abdullah menyebut total korban mencapai 46 orang.
Puluhan orang itu terdiri atas 23 orang selamat, dua meninggal dunia dan 21 orang dilaporkan hilang.
Hingga Jumat (14/11/2025), pukul 11.00 WIB, tiga korban longsor ditemukan meninggal dunia yang seluruhnya berasal dari Dusun Tarukahan.
Sementara itu, sebanyak 20 warga masih dalam pencarian.
Bencana longsor tersebut merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare.
Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter dan retakan sepanjang 25 meter. (ant/nsi)
Load more