Warga Sebut Remaja Hingga Orangtua Nongkrong di Taman Daan Mogot yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Gay

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang warga bernama Jahar (42), mengatakan, banyak orang nongkrong di pertamanan wilayah Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, yang diduga menjadi tempat prostitusi sesama jenis.

“Kalau misalnya duduk-duduk di taman ya, itu bukan taman ya, itu tanggul kali. Tanggul kali itu jadi dia emang tempatnya buat pada nongkrong. Jadi, banyak yang pada nongkrong ya, enggak di sini juga. Jadi, di mana aja gitu pada nongkrong, gitu,” kata Jahar saat ditemui, Jumat (14/11).

Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai juru parkir di seberang taman itu mengungkapkan, orang yang nongkrong di lokasi tersebut mulai berkumpul sekitar pukul 21.00 WIB.

ahar tidak mengetahui secara detail aktivitas yang dilakukan oleh kelompok orang yang nongkrong itu. Sebab di taman tersebut pencahayaannya minim. Namun, memang diketahui banyaknya motor yang terparkir di lokasi tersebut.

“Oh, enggak kelihatan (ngapain). Makanya kan di sini juga gelap jalanan. Di pohonan itu gelap, jadi enggak ada lampu. Lampu penerangnya pun enggak langsung ke tembok sana, gitu,” terang Jahar.

“Jadi kalau kemarin itu kan memang banyak pohonnya, jadi kan enggak kelihatan orang pun, begitu. Jadi kan kita ngelihatnya tuh sekitaran pinggir jalan itu ada motor pada berhenti, gitu,” sambungnya.

Kemudian, Jahar juga tidak mengetahui secara detail identitas masyarakat yang berkumpul di lokasi tersebut, tetapi kategori usia mereka ada yang remaja hingga orang tua.

“Kan ini umum, jalanan. Kan kita enggak tahu itu dia antara cewek sama cowok atau cowok sama cowok juga, kita enggak tahu. Kalau masalah mesum laki sama laki gitu atau pun dia bawa cewek, kita enggak kelihatan, gelap,” jelas Jahar.

“Kalau masalah umur ya, kalau misalnya umur itu kita enggak paham juga. Tergantung, ada yang kayak udah, udah orang tua ataupun anak remaja, gitu,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, pada Jumat (14/11), terlihat pepohonan di taman tersebut telah dipangkas oleh tim Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Kota Jakarta Barat. Bekas daun hingga batang pohon tersebut masih berada di lokasi.