News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Modus Tuduh Sopir Angkut TKI Ilegal, Tiga Oknum TNI di Bulukumba Peras Korban hingga Rp30 Juta

Tiga oknum anggota TNI diduga terlibat dalam aksi pemerasan terhadap seorang sopir asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. 
Selasa, 11 November 2025 - 18:04 WIB
3 Oknum TNI Mengaku Anggota Polisi Peras Korban 30 Juta
Sumber :
  • Idris Tajannang/tvOne

Gowa, tvOnenews.com - Tiga oknum anggota TNI diduga terlibat dalam aksi pemerasan terhadap seorang sopir asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Para pelaku disebut mengaku sebagai anggota kepolisian dan menuduh korban membawa calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (7/11/2025) di wilayah Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. 

Korban berinisial AI (20), yang berprofesi sebagai sopir angkutan antar daerah, menceritakan bahwa ia mendapat telepon dari seseorang di Jeneponto yang meminta untuk menjemput beberapa penumpang untuk ke Kabupaten Barru.

“Saya ditelpon orang dari Kabupaten Jeneponto, disuruh ambil penumpang di depan masjid Panciro. Saya setuju dan menunggulah di Masjid Panciro, Kecamatan Bajeng. Saya sempat menunggu sekitar satu jam lebih,” kata AI, Selasa (11/11/2025).

Namun setelah menunggu lama, AI kemudian menelpon orang yang menyuruhnya mengambil penumpang di panciri.

"Saya kemudian menelponnya kembali dan meminta nomor penumpang tersebut, namun orang itu justru tidak memberikan saya nomor penumpangnya," ungkapnya.

"Saya berulang kali telepon dan meminta nomornya, bahkan saya sempat mengeluh dan mengatakan kenapa lama sekali," sambungnya.

Kemudian orang yang menghubunginya kembali menelpon dan mengatakan penumpang tidak jadi berangkat karena mobil yang digunakan AI dianggap tidak muat. Karena tidak mengenal lebih jauh orang tersebut, AI memutuskan melanjutkan perjalanan.

Tak lama berselang, saat melintas di sekitar Jembatan Kembar, mobilnya tiba-tiba dihentikan oleh dua pria menggunakan sepeda motor.

“Mereka tanya saya bawa apa?. Saya jawab penumpang, tapi mereka bilang saya bawa TKI ilegal dan suruh saya menepi,” ujar AI.

Kedua pria itu kemudian menanyakan tujuan dan jumlah penumpang yang dibawa. 

AI menjelaskan bahwa dirinya hendak ke Pelabuhan Barru dengan membawa lima penumpang. Namun, pelaku tetap menuduhnya membawa calon TKI ilegal.

“Mereka tanya, mau dipermudah atau dipersulit. Saya bilang, dipermudah saja, Pak. Lalu mereka bilang, ya sudah kasih Rp50,” tutur AI.

AI awalnya menganggap permintaan 50 itu adalah Rp50 ribu, namun ternyata kedua pelaku tertawa karena meminta Rp50 juta, hingga membuat AI kaget.

AI sempat menawar jumlah uang yang diminta, hingga akhirnya disepakati Rp30 juta. Pelaku memberikan waktu hingga pukul 11.00 malam untuk menyerahkan uang tersebut.

“Saya menolak awalnya, tapi mereka datang lagi dan bawa saya ke salah satu lokasi tanah kosong dikelilingi pagar seng. Di situ mereka ancam mobil dan penumpang mau ditahan kalau uangnya tidak dikasih,” ungkapnya.

Dalam tekanan, AI menelpon orang tuanya untuk meminta saran. Orang tuanya kemudian menyarankan agar uang diberikan demi keamanan.

“Mereka bilang itu uang yang mereka minta itu perintah Pak Kanit. Katanya bukan mereka yang minta, tapi Kanit mereka. Akhirnya saya transfer Rp30 juta lewat Brimo ke rekening seorang perempuan inisial HM (27),” jelas AI.

Setelah uang ditransfer, para pelaku menjamin bahwa AI aman untuk melintas di wilayah tersebut dan bahkan memfoto SIM dan KTP miliknya sebagai tanda pengenal.

Beberapa hari setelah kejadian, AI mulai curiga. Ia menanyakan kepada rekan sesama sopir dan kenalan polisi di sekitar Gowa, namun tidak ada yang mengetahui adanya petugas kepolisian yang berjaga di lokasi tersebut.

“Teman saya bilang tidak ada polisi jaga di situ. Dari situ saya yakin mereka bukan polisi,” ucap AI.

Merasa menjadi korban penipuan dan pemerasan, AI kemudian melapor ke kuasa hukumnya, Sya’ban Sartono. 

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa pelaku yang mengaku sebagai polisi ternyata oknum anggota TNI aktif.

“Klien saya ini hanya sopir lintas daerah. Ia dituduh membawa TKI ilegal lalu dipaksa membayar Rp30 juta agar tidak dibawa ke kantor. Setelah ditelusuri, ternyata para pelaku adalah oknum TNI. Karena itu kami melaporkan kasus ini ke Pomdam XIV/Hasanuddin,” ujar Sya’ban.

Menurut Sya’ban, pihak terduga pelaku telah berupaya mengembalikan uang korban, namun kliennya belum mengambil keputusan mengenai hal itu.

Sementara itu, Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Inf. Heri Kuswanto, membenarkan bahwa tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat telah diserahkan ke Polisi Militer Kodam XIV/Hasanuddin untuk menjalani pemeriksaan.

“Permasalahan tersebut sudah dilimpahkan ke Pomdam XIV/Hasanuddin untuk proses hukum lebih lanjut,” ujarnya melalui pesan singkat.

Selain ketiga oknum TNI, Seorang Oknum Polwan Polrestabes Makassar dan seorang warga sipil di Gowa juga turut terlibat dalam kasus tersebut. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Saat ini oknum TNI yang terlibat dugaan pemerasan tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Pomdam XIV/Hasanuddin, Makassar. (itg/muu)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT