Kesaksian Ketua RT Ungkap Kronologi Hansip Tewas Ditembak Pelaku Curanmor di Cakung, Nekat Duel setelah Lihat ini
- Kolase Tim tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua RT 01/RW 03 Sukapura Ahmad Zulfi menceritakan kronologi hansip, AS (42) ditembak pelaku pencurian motor (curanmor), PS dan R di Cakung, Jakarta Timur.
Peristiwa penembakan dua pelaku curanmor kepada seorang hansip berlangsung pada Sabtu (8/11/2025) dini hari.
Ahmad Zulfi menjelaskan saat awal kejadian tersebut, ia mendengar adanya suara keras di dekat kediamannya.
"Sesuai yang terjadi dengan ada yang di CCTV, awalnya itu saya mendengar ada letusan," ujar Ahmad Zulfi saat diwawancarai tvOne di tempat kejadian perkara (TKP) dikutip, Senin (10/11/2025).
Ahmad cukup terkejut mendengar suara letusan tersebut begitu kencang di tengah-tenga waktu istirahat warga sekitar.
- Tangkapan layar
Hal paling mengejutkan bagi Ahmad, ia sempat mendengar ada suara orang minta tolong yang diduga adalah korban.
Ahmad tampak biasa saja karena di wilayah sekitarnya sering kali terdengar suara minta tolong lantaran menjadi area tawuran antar warga maupun pelajar.
Tetapi suara minta tolong tersebut terus mendengung sehingga memicu rasa penasaran terhadap Ahmad.
"Saya pikir itu suara orang tawuran. Setelah saya keluar, ada kejadian penembakan dari maling motor," tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua RT setempat itu menyampaikan ketika dirinya keluar rumah, warga sekitar telah berhamburan keluar menolong korban.
Ia menyesal telat keluar rumah sehingga nyawa korban tidak terselamatkan lagi.
"Cuma saya waktu keluar ke sini, istilahnya almarhum korban itu udah nggak bergerak," ucapnya.
Ia mendapatkan informasi alasan korban berani melaksanakan pekerjaan dengan menggagalkan aksi curanmor dilakukan dua pelaku.
"Dia melakukan itu melihat dari CCTV belakang di monitor karena ada gelagatnya di sini kan," jelasnya.
Dengan keberaniannya, sang hansip nekat menabrakan dirinya ke motor dua pelaku curanmor tersebut.
Menurutnya, AS telah melakukan tugasnya dengan baik karena bekerja di bagian monitoring CCTV.
"Kalau masalah kerja, dia memang bagian monitoring CCTV yang ada di lingkungan RW 09 hingga RW 03," bebernya.
Ahmad melanjutkan kasus curanmor di wilayah tidaknya hanya sekali, di sana pernah kejadian serupa tetapi tak menimbulkan korban jiwa.
Untuk itu, Ahmad mengatakan keamanan di wilayahnya akan ditingkatkan dan berencana akan berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW setempat.
"Cuma jarang sih, kalau ada yang pakai senjata tajam baru kali ini. Kalau portal untuk gang-gang sudah sebagian, cuma tinggal dua gang yang belum. Rencana sudah ada (ditambah)," lanjutnya.
Sementara Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin mengabarkan PS dan R sebagai pelaku penembakan hansip telah ditangkap oleh Tim Jaga Jakarta Ditreksrimum Polda Metro Jaya.
Penangkapan terhadap kedua pelaku berlangsung dalam waktu 24 jam setelah insiden AS ditembak saat kejadian.
"Tim Jaga Jakarta dari Subdit Remsob dan Jatanras bersama-sama melakukan olah TKP, kami mendapatkan informasi dan petunjuk 2 orang diduga pelaku tersebut," kata Kombes Iman saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin, 10 November 2025.
Iman mengatakan mulanya tim gabungan baru menangkap satu tersangka di Pelabuhan Bakauheni. Sebab polisi melihat tersangka lagi berencana melarikan diri ke Lampung.
Tim gabungan berhasil menangkap satu pelaku lainnya di hari yang sama pada Minggu (9/11/2025).
"Kami tetapkan sebagai tersangka," tegasnya.
Kombes Iman menyampaikan kedua tersangka dijerat telah melanggar Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP, sehingga diancam pidana mati atau berupa hukuman seumur hidup/15 tahun penjara.
(hap)
Load more