Jajaran Polri Ikut Gotong Royong Bersihkan hingga Perbaiki Kerusakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Pascaledakan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Utara, bersama Polsek Kelapa Gading membantu pembersihan dan perbaikan area masjid SMAN 72 Jakarta pascaledakan hebat beberapa waktu lalu.
Kegiatan gotong-royong yang berlangsung sejak pagi itu dipimpin Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP James H. Hutajulu.
Puluhan personel kepolisian dikerahkan untuk membersihkan puing-puing, mengecat ulang masjid, hingga memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak akibat ledakan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata empati dan solidaritas Polri terhadap warga SMA Negeri 72. Kami ingin memastikan bahwa pascainsiden kemarin, seluruh fasilitas bisa kembali bersih, aman, dan nyaman untuk digunakan, khususnya tempat ibadah,” ujar AKBP James, Senin (10/11/2025).
- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Pembersihan dilakukan menyeluruh, mulai dari langit-langit dan dinding masjid yang terkena serpihan, hingga mengganti keramik, kaca jendela, lampu, kipas angin, jam dinding, karpet, serta memperbaiki pintu utama dan kabel listrik yang rusak.
Selain anggota Polri, kegiatan tersebut juga melibatkan warga sekitar dan pihak sekolah.
Mereka bahu-membahu membersihkan sisa debu dan mempercantik kembali masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan para siswa.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu. Pemulihan ini bukan hanya tentang bangunan, tapi juga tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama,” kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum jelas kebenarannya.
Ia menambahkan, proses pemulihan pascainsiden ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum pasti kebenarannya. Mari bersama menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan lingkungan. Pemulihan pasca kejadian ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat,” kata Budher.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti menyatakan terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ke RS Polri.
“Terduga pelaku sudah tidak di sini. Jadi, sudah dipindahkan di Rumah Sakit Polri sehingga kami harus koordinasi dengan Kapolri untuk bertemu,” kata dia usai menjenguk korban ledakan SMAN 72 Jakarta, di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (9/11/2025).
Ia mengatakan terduga pelaku yang dipindahkan satu orang dan dirinya sudah masuk kamar rawat inap lalu dipindahkan ke RS Polri.
"Sekarang otoritas terhadap terduga pelaku ini ada di kepolisian dan kami sekarang fokus pemulihan mental korban,” kata dia.
Sebagai informasi, kejadian ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta saat melaksanakan shalat Jumat.
Akibat kejadian ini, puluhan siswa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Berdasarkan informasi dari Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Pradono Handojo pada Sabtu kemarin, sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran akibat tekanan ledakan yang cukup kuat.
Meski kondisi fisik para korban mulai membaik, ia menilai pemulihan mental justru menjadi tantangan terbesar pascakejadian.
"Seperti yang dikatakan representative KPAI, kami merasa pemulihan secara jasmani akan terjadi dengan cepat karena karakter anak-anak masih muda, kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar dua pertiga mengalami gangguan pendengaran," ucapnya. (Foe Peace Simbolon)
Load more