Ketua Majelis Desa Indonesia Fery Radiansyah Dirikan Sekolah Budaya Sunda di Kampung Adat Cikondang
- Cepi Kurnia/tvOne
Bandung, tvOnenews.com - Semangat melestarian budaya Sunda kembali menyala di Kampung Adat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Sosok putra daerah sekaligus Ketua Majelis Desa Indonesia, Kang Fery Radiansyah, pulang kampung setelah puluhan tahun untuk menghidupkan kembali kejayaan adat leluhurnya melalui gerakan Cikondang Nanjeur.
Sebagai bentuk nyata kepeduliannya, Fery mendirikan Sekolah Budaya Sunda dan membangun leuit (lumbung padi adat) yang menjadi simbol kemakmuran serta kearifan lokal masyarakat Sunda.
Kedua inisiatif ini diharapkan menjadi pusat kegiatan pelestarian budaya sekaligus sarana pendidikan adat bagi generasi muda Kampung Cikondang.
“Kampung Adat Cikondang merupakan situs yang sudah ditetapkan oleh kementerian, pemerintah provinsi, dan kabupaten. Ini adalah aset budaya berharga bagi kita semua. Sebagai keturunan ke-38 dari kuncen pertama, saya merasa terpanggil untuk kembali membangkitkan Cikondang. Dari situlah lahir gerakan Cikondang Nanjeur," kata Fery, Minggu (9/11/2025)
Tokoh nasional yang dikenal sebagai inisiator Revisi Undang-Undang Desa 2024 ini menceritakan bahwa dulu wilayah adat Cikondang mencapai sekitar 300 hektare.
Namun, setelah berbagai perubahan sejak masa penjajahan Belanda pada 1946, kini yang tersisa hanya sekitar tiga hektare
“Uyut kami dulu mengurus wilayah adat seluas 300 hektare sebelum ada pengukuran tanah. Sekarang yang tersisa hanya rumah adat dan lahan tiga hektare. Ini amanat dari orang tua saya sebelum meninggal: saya harus beberes di Cikondang,” tuturnya.
Selama sepuluh bulan terakhir, Kang Fery fokus membangun dan menata kembali kawasan adat tersebut. Seluruh kegiatan dilakukan tanpa dana pemerintah (non-budgeter), melainkan menggunakan dana pribadi serta dukungan sahabat yang peduli terhadap pelestarian budaya.
"Saya melihat semakin terkikisnya adab, istiadat, dan norma-norma yang tidak tertulis dalam adat. Karena itu, saya merasa terpanggil untuk mempertahankan rumah adat Cikondang dengan bantuan keluarga dan siapa pun yang mendukung,” tambahnya.
Selain rumah adat, Fery juga membangun leuit modern yang berfungsi ganda bagian bawah sebagai tempat berkumpul warga, dan bagian atas untuk menyimpan hasil tani masyarakat.
Ia menyebut leuit ini sebagai modal budaya peradaban, yang diharapkan menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Bandung.
Load more