Kronologi Lengkap Penculikan Bilqis di Makassar: Hilang Saat Main di Taman, Dijual Rp3 Juta, Ditemukan Selamat di Jambi!
- wawan setyawan
Jakarta, tvOnenews.com – Kisah hilangnya Bilqis (4), bocah perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya berakhir haru setelah enam hari pencarian panjang. Bilqis ditemukan dalam keadaan selamat di Jambi, ribuan kilometer dari tempat terakhir ia terlihat. Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan penculikan, penjualan anak, dan perjalanan lintas pulau yang rumit.
Sang ayah, Dwi Nur Mas alias Dimas (34), mengaku sempat diliputi rasa cemas, bingung, dan harapan besar. “Perasaan saya masih ada, tapi orang-orang bilang sudah di Jawa. Hati nurani saya merasa anakku masih di Makassar,” ujarnya lirih.
Meski sempat dihantui ketidakpastian, Dimas memilih tidak menuntut pelaku jika anaknya dikembalikan dengan selamat. “Saya cuma mau anakku kembali. Tolong kembalikan anak kami, kami ikhlas, kami tidak akan macam-macam,” katanya dengan nada penuh harap.
Hilang Saat Bermain di Taman Pakui Sayang
Kronologi bermula pada Minggu pagi, 3 November 2025, ketika Dimas membawa Bilqis bermain di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar. Sekitar pukul 08.00 Wita, Bilqis yang semula bermain ponsel meminta izin untuk bermain di playground dekat lapangan tenis.
“Saya masih perhatikan terus sambil latihan tenis. Saya panggil, dia jawab ‘iya pak’. Tapi panggilan ketiga, tidak ada lagi jawaban,” tutur Dimas.
Ia segera menghentikan latihan dan bergegas mencari Bilqis di seluruh area taman. Ibunda Bilqis pun ikut mencari hingga ke kawasan Pettarani dan Jalan Pelita, namun hasilnya nihil.
Malamnya, keluarga melaporkan kasus ini ke polisi. Pencarian dilakukan besar-besaran hingga ke sejumlah titik di Makassar.
Terekam CCTV Digandeng Perempuan Misterius
Keesokan harinya, polisi menemukan rekaman CCTV dari sebuah kafe dekat taman yang menunjukkan Bilqis digandeng oleh seorang perempuan berhijab. Dari rekaman lain, perempuan tersebut tampak mengubah penampilan—melepas hijab dan mengganti atribut anak dengan topi agar tidak mudah dikenali.
“Ini perempuan pintar. Awalnya pakai hijab waktu di taman, tapi di CCTV Sungai Saddang sudah buka hijab, sementara anakku dipakaikan topi,” jelas Dimas.
Rekaman inilah yang kemudian menjadi petunjuk utama polisi dalam melacak keberadaan Bilqis dan pelaku.
Load more