Kesaksian Keluarga Siswa SMAN 72: Suara Ledakan Mirip Gardu Listrik, Ternyata Bom Rakitan!
- Istimewa / viva.co.id
Jakarta, tvOnenews.com – Peristiwa ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang, masih menyisakan kepanikan bagi warga sekitar. Salah satu keluarga siswa sekolah tersebut menceritakan secara langsung bagaimana kerasnya suara ledakan terdengar hingga ke rumah mereka yang berjarak sekitar 700 meter dari lokasi kejadian.
Dalam kesaksian yang diterima tvOnenews, seorang warga yang juga tante dari siswa SMAN 72 mengatakan, keluarganya sempat mengira suara itu berasal dari gardu listrik yang meledak karena suaranya sangat keras dan bergema hingga ke lingkungan rumah.
“Tanteku kemarin denger ledakan, rumahku beda RT RW sama sekolah, sekitar 700 meter jaraknya. Awalnya keluarga kira itu gardu listrik, soalnya kenceng banget sampai kedengeran jelas dari rumah,” ujarnya.
Namun, tak lama setelah itu, keluarga mulai menyadari bahwa suara tersebut berasal dari arah sekolah. Sumber yang sama menjelaskan bahwa ledakan terdengar sebanyak tiga kali di lokasi yang berbeda.
“Ledakannya kedengeran dua kali di rumah. Tapi adikku yang di sekolah bilang ada tiga ledakan. Pertama di masjid, kedua di kantin, dan ketiga di pintu belakang sekolah,” tambahnya.
Sang adik yang merupakan siswa kelas XI SMAN 72 sempat menyaksikan langsung kepanikan setelah ledakan pertama.
“Abis ledakan pertama, adikku langsung lari ke deket satpam depan. Waktu masih di sekitar masjid dia dengar ledakan kedua. Pas udah di pos satpam, baru denger ledakan ketiga,” jelasnya.
Lebih mengejutkan lagi, keluarga siswa tersebut mengaku sempat melihat bentuk benda diduga bom rakitan yang digunakan pelaku.
“Bentuknya kayak botol saus, atau kayak botol teh pucuk. Bagian atasnya dipotong, terus diisi kayak mesin petasan ditambah sumbu-sumbu,” kata narasumber.
Berdasarkan informasi di lapangan, polisi memang menemukan beberapa benda mirip botol plastik berisi bahan kimia dan sumbu api yang diduga dirakit secara manual. Diduga kuat, pelaku—yang juga siswa SMAN 72—membuat sendiri bahan peledak tersebut menggunakan komponen sederhana.
Setelah kejadian, siswa tersebut segera dipulangkan dalam kondisi panik, bahkan tanpa sempat mengenakan sepatu.
Load more