Viral Sebelum Hilang: Jejak Medsos Pelaku Ledakan SMAN 72 Dikaitkan dengan Ideologi Neo-Nazi dan Solomon Henderson
- tvOnenews/Rika Pangesti
Jejak Medsos Hilang, Polisi Telusuri Motif
Sumber internal di lingkungan sekolah menyebut bahwa pelaku merupakan siswa kelas XII SMAN 72. Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa diduga bom rakitan dan beberapa bahan kimia yang diduga digunakan untuk membuat peledak.
Namun yang paling menarik perhatian penyidik adalah tulisan-tulisan dan simbol yang terdapat di senjata tersebut, yang mengarah pada ideologi ekstrem dan kemungkinan pengaruh dari konten kekerasan daring.
Sejumlah pihak kini mendesak pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memperketat pengawasan aktivitas digital siswa, mengingat platform seperti TikTok, Discord, dan Telegram menjadi sarang baru penyebaran ideologi radikal di kalangan remaja.
KPAI Ingatkan Bahaya Ekstremisme dari Trauma Bullying
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, kasus ini tidak bisa dilepaskan dari faktor psikologis dan sosial, termasuk kemungkinan pelaku merupakan korban bullying di sekolah.
Dalam paparan resminya, KPAI menjelaskan bahwa generasi muda yang mengalami perundungan berpotensi mengalami tekanan mental berat, hingga terjerumus pada tindakan ekstrem dan menyimpang.
“Jika luka akibat bullying tidak disembuhkan, korban bisa berubah menjadi pelaku kekerasan di kemudian hari,” tegas KPAI dalam materi edukasinya.
KPAI menekankan pentingnya pendampingan psikologis, konseling sebaya, dan literasi digital agar siswa tidak mudah terpapar paham berbahaya yang beredar luas di dunia maya. (nsp)
Load more