Viral Sebelum Hilang: Jejak Medsos Pelaku Ledakan SMAN 72 Dikaitkan dengan Ideologi Neo-Nazi dan Solomon Henderson
- tvOnenews/Rika Pangesti
Jakarta, tvOnenews.com — Misteri di balik ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang terus menguak fakta-fakta baru yang mengejutkan. Setelah sebelumnya publik dikejutkan dengan temuan senjata api rakitan di lokasi kejadian, kini muncul dugaan kuat bahwa terduga pelaku sempat aktif di media sosial dan terinspirasi oleh ideologi ekstrem kanan.
Dari penelusuran tvOnenews, beredar tangkapan layar dari akun TikTok @doomedashes yang diduga milik pelaku. Akun tersebut sempat mengunggah tiga konten hanya beberapa jam sebelum tragedi ledakan di area Masjid SMAN 72 terjadi.
Salah satu unggahan yang menarik perhatian publik adalah foto dengan gestur tangan “OK” disertai tulisan “Here it comes”, yang diunggah sekitar delapan jam sebelum peristiwa. Gestur ini kemudian dikaitkan dengan simbol neo-Nazi dan komunitas ekstrem kanan global.
Dalam unggahan lainnya, terlihat rekaman pemandangan halaman sekolah dari lantai atas dengan arah kamera menghadap ke masjid — lokasi yang menjadi pusat ledakan utama. Unggahan terakhir memperlihatkan potret tangan pelaku di kamar mandi sekolah, dengan tas berwarna biru di lantai.
Tak lama setelah unggahan itu viral, akun TikTok @doomedashes langsung dikunci dan menghilang dari pencarian publik, menyisakan jejak digital yang kini bisa menjadi bahan penyelidikan aparat kepolisian.
Diduga Terinspirasi Solomon Henderson
Spekulasi makin menguat setelah sejumlah warganet dan pengamat media sosial menyoroti kemiripan mencolok antara pola unggahan @doomedashes dan Solomon Henderson, pelaku penembakan di Antioch High School, Nashville, Amerika Serikat, pada Januari 2025 lalu.
Henderson, remaja berusia 17 tahun, menewaskan satu siswi dan melukai beberapa lainnya sebelum mengakhiri hidupnya sendiri. Menurut laporan Pro Publica, Henderson aktif di komunitas daring ekstrem kanan bernama “Terrorgram”, yang kerap menyebarkan propaganda kekerasan dan supremasi kulit putih.
Gestur tangan “OK” yang diunggah Henderson dalam beberapa kontennya juga dikenal sebagai simbol identitas neo-Nazi modern, terutama di kalangan remaja yang terpapar ideologi ekstrem melalui media sosial.
Dari kemiripan pola unggahan, waktu posting sebelum aksi, hingga gaya bahasa dan simbol tangan yang digunakan, analis media sosial menduga pelaku ledakan SMAN 72 mungkin meniru modus Solomon Henderson. Meski begitu, hingga kini aparat belum mengonfirmasi kaitan langsung antara keduanya.
Load more