Ramai-ramai Siswa Datangi SMAN 72 Jakarta Ambil Tas yang Tertinggal, Tetapi Dilarang...
- dok.kolase tvOnenews.com/Rika tvone-Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ramai-ramai siswa mendatangi SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/11/2025) sore. Kedatangan para siswa mengambil tas hingga barang lain yang tertinggal saat ledakan yang terjadi kemarin siang.
Dari pantauan tvOnenews.com, terlihat para siswa tiba sekira pukul 14.42 WIB.
Ramai-ramai mereka datang secara bergelombang dan sempat menunggu di depan gerbang sekolah.
Sampai gerbang sekolah, mereka sempat menunggu selama 15 menit hingga akhirnya diperbolehkan masuk oleh petugas.
Selain itu, tampak di pelataran sekolah, para siswa sempat berbaris sesuai dengan kelas. Mereka juga didampingi oleh wali kelas masing-masing saat mengambil barangnya.
Meski begitu, para siswa dilarang mendokumentasikan atau mengambil gambar selama di dalam sekolah.
"Tidak boleh ada yang mengambil gambar di dalam ya," seruan pihak sekolah.
Pengambilan barang juga hanya boleh dilakukan oleh para siswa. Pihak orang tua tidak diizinkan untuk mewakili anaknya mengambil barang.
"Anak saja (yang mengambil), orang tua gak usah. Hanya anaknya saja," jelas pihak sekolah kembali.
Sejumlah orang tua siswa yang sudah masuk ke pelataran sekolah lalu dipersilakan keluar.
Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah melakukan pendalaman terkait adanya unsur terorisme ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada wartawan.
"Hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak," bebernya.
Namun AKBP Mayndra belum mengungkap lebih jauh informasi dari pendalaman yang sedang berlangsung.
Tim Gegana Korps Brimob Polri sebelumnya telah diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta.
Tim penjinak bahan peledak itu tiba di lokasi sekitar pukul 13.35 WIB untuk melakukan penyisiran dan pemeriksaan di sekitar area masjid.
Ledakan tersebut mengakibatkan sekitar 20 orang mengalami luka-luka. 15 orang diantaranya adalah siswa SMAN 72 dan sisanya staf sekolah.
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa dibawa ke unit kesehatan sekolah.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya benar ada ledakan, korban dibawa ke rumah sakit. Ini masih didalami sumber ledakan," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).
Aparat gabungan turun ke lapangan untuk melakukan pendalaman cek TKP.
"Masih didalami lagi sisir sama gegana, ada SOP khusus kita belum tahu asal muasal ledakan dari apa," bebernya.
Adapun TKP dalam kondisi steril sejumlah aparat gabungan tengah melakukan penyelidikan.
Di samping itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RS Islam Cempaka Putih berjumlah 55 orang.
Pramono menyebut beberapa korban dalam keadaan sadar.
"Beberapa korban saya ngobrol, tapi terus terang yang saya ajak ngobrol semuanya dalam keadaan sadar. Jumlah korban ada 55," kata Pramono di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Meski begitu, dia menyebut ada salah satu korban yang hendak dioperasi.
"Ada satu yang lagi mau dioperasi," ucap dia.
Dia memastikan pengobatan seluruh korban ledakan akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta.
"Dalam keadaan yang seperti ini pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI," kata Pramono.
Dia mengaku telah meminta Dinkes DKI Jakarta dan Wali Kota untuk mendata identitas para korban. Pramono juga mengaku bersedih atas peristiwa ini.
"Hari ini terus terang Pemerintah DKI Jakarta Sungguh sangat berduka dengan kejadian Yang terjadi di SMAN 72 Ketika salat Jumat sedang berlangsung," pungkasnya. (aag)
Load more