Jadi Korban Bullying? Kapolri Ungkap Fakta-fakta Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Utara
- Rika Pangesti/tvOnenews
I menambahkan, pada awalnya ia mengira suara keras itu berasal dari kerusakan peralatan masjid.
“Pas pertama saya ngiranya itu sound system. Ada yang bilang bom, ada juga yang bilang sound system,” jelasnya.
Akibat insiden itu, I mengalami dengung di telinga karena kerasnya suara ledakan.
“Enggak luka sih, cuma kuping doang. Masih berdengung ini,” katanya.
Setelah ledakan kedua, pihak sekolah langsung mengevakuasi siswa dan menolong korban yang terluka.
“Pihak sekolah langsung nyuruh siswa keluar. Yang sakit dibawa ke UKS dulu sambil nunggu ambulan,” ujarnya.
I mengaku melihat seseorang tergeletak di area sekolah tak lama setelah ledakan. Orang itu diduga pelaku yang juga mengalami luka parah.
“Saya nyaksiin, orangnya tiduran. Saya ditanya sama tentara, ‘Kamu kenal ini nggak?’ Saya bilang nggak tau ini kelas berapa,” katanya.
Peristiwa itu pun meninggalkan trauma mendalam bagi para siswa, termasuk I.
“Iya, saya trauma kalau salat Jumat nanti di sekolah. Paling nanti ambil baris yang paling belakang aja,” ucapnya pelan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait sumber ledakan dan motif di balik insiden yang mengguncang SMAN 72 Jakarta Utara itu.
Area masjid kini telah dipasangi garis polisi, sementara kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara waktu.(rpi/agr/raa)
Load more