Kronologi Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Guru Matematika Jadi Saksi Utama yang Berikan Keterangan Awal hingga Siswa Bicara soal Terduga Pelaku: Saya Duga Dia Ingin Balas Dendam atau Bunuh Diri
- Rika Pangesti/tvOnenews
Apabila ditelusuri, dua nama itu diketahui merupakan nama pelaku penembakan yang terjadi di luar negeri.
Terkait senjata ini, Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan.
Kabid Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan adanya benda yang menyerupai senjata api di TKP.
"Kita belum bisa memastikan rakitan atau pabrikan, tapi benar ada benda seperti senjata," katanya.
Terduga Pelaku Adalah Korban Bullying, Benarkah?
- Tangkapan layar/Istimewa
Salah satu siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta bernama S mengatakan bom rakitan atau bom molotov yang ditemukan di sekolahnya diduga dibawa oleh siswa yang kerap dibully oleh siswa lain.
"Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri. Tadi saya lihat ada tiga jenis bom dan hanya dua yang meledak," ujar S.
Menurut versi S, ledakan terjadi saat khotbah Jumat selesai dan akan dilanjutkan dengan Iqomah. Saat itu, ledakan besar terjadi.
"Saya di selasar masjid dan tidak terkena. Baju saya kotor karena menolong teman," kata dia.
Dia mengatakan orang yang ikut salat Jumat di sini merupakan siswa, guru dan orang yang ada di sekolah saja.
Dia mengaku tidak ada tanda-tanda akan terjadi ledakan karena pada pagi hari semua aktivitas berjalan baik-baik saja.
Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Capai Puluhan Orang
- Istimewa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan 54 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.
"Data yang kita terima 54 orang luka ringan dan sedang, bahkan ada yang sudah pulang. Sementara itu dulu. Nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut diinfokan lagi," ungkap Asep.
Polda Metro Jaya telah melakukan pengamanan TKP dengan memberikan garis polisi dan telah dilakukan sterilisasi oleh penjinak Bom.
Pihaknya juga membuka dua posko terkait peristiwa tersebut, yakni di RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (ant/nsi)
Load more