Raih Rp158 Miliar dari IPO, Pelayaran Jaya Hidup Baru “All In” Bangun 3 Kapal Baru, Target Pendapatan Naik 20 Persen!
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan hasil yang mengesankan. Emiten pelayaran ini sukses mengantongi dana segar Rp158,40 miliar dari penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang digelar awal November 2025.
Tak seperti banyak perusahaan lain yang masih menimbang arah penggunaan dana IPO, PJHB langsung “all in” mengalokasikan seluruh hasil penawaran tersebut untuk pembangunan tiga kapal baru jenis Landing Craft Tank (LCT). Langkah agresif ini menandai keseriusan perusahaan memperkuat armada dan ekspansi bisnis di sektor pelayaran nasional.
“Kami dapat dana dari IPO, dan kita akan fight tiga unit kapal baru. Semua sudah siap, mungkin bisa mulai akhir tahun 2026,” ungkap Komisaris Utama PJHB, Hero Gozali, saat ditemui di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (6/11).
Tiga Kapal Baru Senilai Rp163 Miliar
PJHB mengungkapkan ketiga kapal yang akan dibangun memiliki spesifikasi besar dan disiapkan untuk mendukung peningkatan kapasitas distribusi logistik laut.
Rinciannya, kapal pertama adalah LCT berukuran 75 meter x 16 meter x 4,8 meter dengan bobot 2.500 DWT senilai Rp57 miliar, digarap oleh PT Untung Brawijaya Sejahtera. Kapal kedua memiliki dimensi 72 meter x 16 meter x 4,8 meter (2.500 DWT) senilai Rp53 miliar, juga dikerjakan oleh galangan yang sama.
Sedangkan kapal ketiga dengan ukuran identik 72 meter x 16 meter x 4,8 meter dan kapasitas 2.500 DWT senilai Rp53 miliar, dipercayakan kepada PT Adiluhung Saranasegara Indonesia.
Menariknya, ketiga perusahaan galangan tersebut tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PJHB dan belum pernah bekerja sama sebelumnya, sehingga proyek ini benar-benar dilakukan atas dasar profesionalisme bisnis.
Utilisasi Armada Sudah Maksimum
Langkah membangun kapal baru dilakukan karena utilisasi armada eksisting PJHB telah mencapai titik maksimum. Dengan permintaan jasa angkut logistik laut yang terus meningkat, perusahaan menilai perluasan armada menjadi langkah strategis untuk menjaga keandalan operasional sekaligus memperkuat posisi di pasar pelayaran domestik.
Hero Gozali menyebutkan, pembangunan tiga kapal ini menjadi bagian dari rencana bisnis jangka menengah PJHB, di mana perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10–20 persen secara tahunan (year on year) pada 2026.
“Kalau tiga kapal baru ini sudah beroperasi, kami optimistis bisa naik minimal 10–20 persen untuk revenue dan laba bersih tahun depan,” ujarnya.
Rincian IPO dan Waran Seri I
Dalam aksi korporasi ini, PJHB menawarkan sebanyak 480 juta saham baru dengan harga Rp330 per saham, sehingga total dana yang diraih mencapai Rp158,40 miliar.
Tak hanya itu, perusahaan juga menerbitkan 240 juta Waran Seri I, atau sekitar 16,6 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran tersebut memberi kesempatan bagi investor untuk menambah kepemilikan saham di masa mendatang.
Penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini adalah PT Pilarmas Investindo Sekuritas, yang memastikan proses penawaran berjalan lancar dan sesuai ketentuan.
Fokus ke Ekspansi Bisnis Laut Nasional
Ke depan, PJHB berkomitmen memperluas peran di industri pelayaran nasional dengan menambah kapasitas kapal dan meningkatkan efisiensi operasional. Pembangunan tiga kapal baru menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan siap menghadapi persaingan dan menangkap peluang besar di sektor logistik laut yang terus berkembang.
Dengan strategi ekspansi yang terukur dan dukungan modal hasil IPO, PJHB optimistis bisa melaju kencang di lautan bisnis pelayaran Indonesia. (nsp)
Load more